Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aslog KSAL Sebut Kapal Tunda TNI AL Banyak yang Sudah Tua dan Jumlahnya Belum Ideal

Kompas.com - 07/03/2023, 16:48 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Logistik (Aslog) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksda Agus Santoso menyebutkan bahwa tugboat atau kapal tunda milik TNI AL banyak yang sudah tua.

“Kapal tunda kita ini rata-rata usianya sudah tua, hampir 20 tahun ke atas semua. Kalau kita lihat yang ada di Surabaya (Koarmada II), itu rata-rata usia sudah tua,” ujar Agus usai peresmian tugboat di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Alutsista Tambahan TNI AL Tahun Ini: Dari Kapal Korvet KRI Bung Karno hingga Pemburu Ranjau

Karena itu, Agus mengatakan, banyak kapal tunda yang harus diremajakan. Namun, TNI AL juga harus realistis karena anggaran terbatas.

“Banyak yang (harus) diremajakan. Namun kita juga harus realistis karena anggaran itu juga terbatas, jadi kita akan bertahap,” kata Agus.

“Ya seyogyanya kita bisa dalam satu tahun empat kapal tunda (diremajakan) itu sudah baik,” ucap Agus.

Dia menambahkan, jumlah kapal tunda di setiap pangkalan TNI AL juga belum ideal. Namun, Agus tidak menyebut total jumlah yang ada sekarang.

“Karena idealnya setiap pangkalan itu kita harus punya minimal lima unit, lima unit kapal tunda. Dengan banyaknya kapal tentu bisa memanfaatkan lagi untuk melaksanakan pergeseran, penundaan, atau lepas sandar,” ujar Agus.

Baca juga: Menhan Prabowo: Pengembangan Alutsista Tertunda karena Anggaran Dialihkan ke Penanganan Covid-19

TNI AL baru saja membeli dua kapal tunda dari industri dalam negeri, PT Noahtu Shipyard.

Satu kapal telah diresmikan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa ini. Kemudian satu kapal lagi akan diluncurkan pada 20 Maret.

Dua kapal harbour tugboat itu nantinya ditempatkan di Komando Armada (Koarmada) I dan Koarmada III.

Pembelian dua kapal tunda tersebut guna peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com