Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Jadi Cawapres Paling Diinginkan di Musra Papua Barat

Kompas.com - 01/03/2023, 15:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang paling diinginkan berdasarkan Musyawarah Rakyat (Musra) Papua Barag yang digelar 25 Februari lalu.

Ketua Pelaksana Musra Panel Barus mengatakan, dari 1.776 peserta Musra Papua Barat yang melakukan voting, sebanyak 367 di antaranya memilih Moeldoko.

"Moeldoko mendapatkan 367 suara (31,21 persen). Di nomor dua capres paling diinginkan ada Mahfud MD yang didukung 112 peserta Musra (9,52 persen)," ujar Panel dalam konferensi pers hasil Musra di kawasan Sudirman, Rabu (1/3/2023).

Musra Papua Barat digelar pada 25 Februari lalu.

Baca juga: Hasil Musra Papua Barat: Airlangga Jadi Capres Paling Diinginkan, Ganjar Pranowo Nomor Dua

Adapun Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait capres-cawapres untuk Pemilu 2024.

Panel melanjutkan, Arsjad Rasjid berada di urutan ketiga cawapres paling diinginkan, yakni meraih dukungan 108 suara (9,18 persen).

Di peringkat keempat ada Penjabat (pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw yang meraih dukungan 102 peserta Musra (8,67 persen).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi cawapres paling diinginkan urutan kelima, yakni didukung 96 peserta Musra (8,16 persen).

"Sandiaga Uno ada di urutan keenam dengan 61 suara (5,19 persen). Posisi ketujuh ada Andika Perkasa yang didukung 53 peserta Musra (4,51 persen)," ungkap Panel.

Baca juga: Setelah Sulawesi Tenggara, Musra Bakal Digelar di 11 Provinsi Lain dan Ditutup di Jakarta

Selanjutnya ada Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres urutan kedelapan yang paling diinginkan oleh peserta Musra Papua Barat.

Erick meraih 45 suara peserta Musra (3,82 persen).

"Kemudian ada Puan Maharani meraih 38 suara (3,32 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih 35 sura (2,98 persen)," tutur Panel.

Adapun sejumlah nama tokoh lainnya meraih total dukungan 158 suara (13,44 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com