Salin Artikel

Moeldoko Jadi Cawapres Paling Diinginkan di Musra Papua Barat

Ketua Pelaksana Musra Panel Barus mengatakan, dari 1.776 peserta Musra Papua Barat yang melakukan voting, sebanyak 367 di antaranya memilih Moeldoko.

"Moeldoko mendapatkan 367 suara (31,21 persen). Di nomor dua capres paling diinginkan ada Mahfud MD yang didukung 112 peserta Musra (9,52 persen)," ujar Panel dalam konferensi pers hasil Musra di kawasan Sudirman, Rabu (1/3/2023).

Musra Papua Barat digelar pada 25 Februari lalu.

Adapun Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait capres-cawapres untuk Pemilu 2024.

Panel melanjutkan, Arsjad Rasjid berada di urutan ketiga cawapres paling diinginkan, yakni meraih dukungan 108 suara (9,18 persen).

Di peringkat keempat ada Penjabat (pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw yang meraih dukungan 102 peserta Musra (8,67 persen).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi cawapres paling diinginkan urutan kelima, yakni didukung 96 peserta Musra (8,16 persen).

"Sandiaga Uno ada di urutan keenam dengan 61 suara (5,19 persen). Posisi ketujuh ada Andika Perkasa yang didukung 53 peserta Musra (4,51 persen)," ungkap Panel.

Selanjutnya ada Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres urutan kedelapan yang paling diinginkan oleh peserta Musra Papua Barat.

Erick meraih 45 suara peserta Musra (3,82 persen).

"Kemudian ada Puan Maharani meraih 38 suara (3,32 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih 35 sura (2,98 persen)," tutur Panel.

Adapun sejumlah nama tokoh lainnya meraih total dukungan 158 suara (13,44 persen).

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/01/15174431/moeldoko-jadi-cawapres-paling-diinginkan-di-musra-papua-barat

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke