Sementara itu, usai bertemu para nelayan, Presiden Jokowi mengatakan dirinya menerima berbagai keluhan persoalan di lapangan.
Salah satunya, nelayan mengeluh soal solar bersubsidi yang sering tidak mereka dapatkan.
"Saya tadi bertemu dengan para nelayan. Nelayan tangkap ikan sama nelayan yang berhubungan dengan rumput laut, kemudian juga ke pengeringan jadi ikan asin. Saya kira secara umum baik tetapi ada keluhan mengenai solar bersubsidi," ujar Jokowi.
"Yang sering kadang-kadang tidak mereka dapatkan. Ini yang tadi langsung saya minta kementerian untuk menyelesaikan keluhan dari para nelayan," katanya lagi.
Selain itu, Presiden dan para nelayan juga berdiskusi soal pasokan solar bersubsidi dan peremajaan alat tangkap ikan.
Baca juga: Demokrat Kritik soal Jokowi Endorse Capres, PDI-P: Fokus Saja Perbaiki Elektabilitas Anies
Setelah mendengar keluhan nelayan, Jokowi meminta kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Tranggono agar menyiapkan kapal motor berkekuatan 15 PK.
"Saya kira ada perlu beberapa (kapal motor untuk menangkap ikan) yang perlu diperbaharui," kata Jokowi.
Sementara itu, soal pasokan solar bersubsidi akan dibicarakan lagi dengan kementerian terkait.
Sebab, Jokowi mengakui jumlah pasokan solar bersubsidi berkurang.
"Ini nanti yang akan saya bicarakan karena memang apa jumlahnya berkurang memang," ujarnya.
Sebelum meninjau kampung nelayan, Presiden Jokowi mengunjungi Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Pasar Tenguyun.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi berada di Kalimantan Utara dalam rangka kunjungan kerja pada Selasa hingga Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Jokowi Sebut Kalimantan Industrial Park Akan Jadi Kawasan Industri Hijau Terbesar di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.