Salin Artikel

Cerita Nelayan di Tarakan yang Tunda Melaut demi Bertemu Jokowi...

Para warga yang biasanya pergi melaut, tampak tinggal di rumah mereka masing-masing.

Rupanya, mereka antusias menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo.

Saat tiba Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Presiden Jokowi langsung berdialog dengan para warga.

Tak hanya berdialog, Jokowi juga membagikan bantuan modal kerja kepada para warga.

Sementara itu, Ibu Iriana tampak membagikan buku dan tas yang berisi obat serta vitamin kepada anak-anak yang ada di kampung tersebut.

Salah satu warga yang bernama Sadika mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

Sadika yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan pukat udang tersebut sengaja tidak bekerja untuk bertemu Presiden.

"Tadi kita senang toh tidak turun melaut karena Presiden datang. Jadi kita tidak turun laut menunggu di sini, menunggu datangnya, kita ketemu langsung," ujar Sadika sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.

Senada dengan Sadika, nelayan tangkap ikan bernama Usman juga merasa bangga bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

Ia juga sengaja meluangkan waktu melautnya agar bisa bertemu dan berdialog langsung dengan Kepala Negara.

"Alhamdulillah barusan terjadi seumur hidup di Tanjung Pasir ini. Tadi kita semangat, sebenarnya kan kita melaut ini cuma ada berita Presiden (datang), ya kita langsung istirahat dulu," ujar Usman.

Usman bersyukur mendapatkan bantuan modal kerja dari Presiden.

"Untuk beli-beli BBM," katanya.

Dengarkan keluhan nelayan

Sementara itu, usai bertemu para nelayan, Presiden Jokowi mengatakan dirinya menerima berbagai keluhan persoalan di lapangan.

Salah satunya, nelayan mengeluh soal solar bersubsidi yang sering tidak mereka dapatkan.

"Saya tadi bertemu dengan para nelayan. Nelayan tangkap ikan sama nelayan yang berhubungan dengan rumput laut, kemudian juga ke pengeringan jadi ikan asin. Saya kira secara umum baik tetapi ada keluhan mengenai solar bersubsidi," ujar Jokowi.

"Yang sering kadang-kadang tidak mereka dapatkan. Ini yang tadi langsung saya minta kementerian untuk menyelesaikan keluhan dari para nelayan," katanya lagi.

Selain itu, Presiden dan para nelayan juga berdiskusi soal pasokan solar bersubsidi dan peremajaan alat tangkap ikan.

Setelah mendengar keluhan nelayan, Jokowi meminta kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Tranggono agar menyiapkan kapal motor berkekuatan 15 PK.

"Saya kira ada perlu beberapa (kapal motor untuk menangkap ikan) yang perlu diperbaharui," kata Jokowi.

Sebab, Jokowi mengakui jumlah pasokan solar bersubsidi berkurang.

"Ini nanti yang akan saya bicarakan karena memang apa jumlahnya berkurang memang," ujarnya.

Sebelum meninjau kampung nelayan, Presiden Jokowi mengunjungi Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Pasar Tenguyun.

Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi berada di Kalimantan Utara dalam rangka kunjungan kerja pada Selasa hingga Rabu (1/3/2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/28/20183561/cerita-nelayan-di-tarakan-yang-tunda-melaut-demi-bertemu-jokowi

Terkini Lainnya

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke