Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Konfigurasi Capres-Cawapres, PKB: Kami Memegang Fatsun Politik

Kompas.com - 28/02/2023, 13:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyatakan, partainya memegang fatsun politik dalam menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung bersama Partai Gerindra.

Menurut Huda, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa saja dijadikan calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto karena perolehan suara PKB berada di bawah Gerindra.

"Tentu PKB-Gerindra pasti memegang fatsun politk ya, fatsun politiknya kan konfigurasinya misalnya PKB dari segi kursi masih di bawahnya Gerindra, jadi yang soal itu PKB sih megang fatsun," kata Huda saat dihubungi, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Prabowo dan Muhaimin Akan Bertemu Awal Maret, Apa yang Dibahas?

Huda menuturkan, muktamar PKB pada 2019 lalu memang memandatkan Muhaimin untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Namun, ia menyebutkan, situasi dapat berubah karena penentuan calon presiden dan calon wakil presiden kini berada di tangan Muhaimin dan Prabowo setelah kedua partai berkoalisi.

Huda pun mengeklaim, Muhaimin punya cukup modal untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden, salah satunya hasil survei yang menempatkan Muhaimin sebagai tokoh NU dengan elektabilitas tertinggi.

"Hasil survei SMRC terakhir, beliau yang paling tinggi dibanding dengan Pak Mahfud, dibanding dengan Bu Khofifah, ketika dilakukan survei tokoh-tokoh NU, beliau paling tinggi surveinya, 18,2 persen," ujar Huda.

Baca juga: Gerindra: Capres-Cawapres Ditentukan Prabowo-Muhaimin, Mau Sebelum atau Setelah Lebaran, Terserah Mereka

Ia menambahkan, Muhaimin dan Prabowo dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada awal Maret 2023 mendatang.

Pertemuan ini adalah pertemuan yang digelar secara berkala untuk membahas sejumlah isu, tetapi ia belum dapat memastikan topik apa saja yang akan dibahas.

Namun, menurut dia, bisa saja pertemuan itu akan membahas pertemuan Muhaimin dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto serta pertemuan Prabowo dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu.

Huda juga tidak memungkiri bahwa pertemuan itu dapat turut membahas pencalonan presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh koalisi Partai Gerindra dan PKB.

Baca juga: Gerindra: Dalam waktu Dekat Akan Diadakan Pertemuan antara Prabowo dan Muhaimin

"Ya kita lihat nanti seperti apa, tapi prinsipnya kan kebetulan beliau berdua kan masing2 sudah menyampaikan Gus Muhaimin bertemu Pak Airlangga, Pak Prabowo bertemu Bu Khofifah, pascaitu kan belum bertemu beliau berdua," ujar Huda.

Seperti diketahui, Partai Gerindra dan PKB telah meneken kerja sama politik untuk menghadapi Pemilihan Presiden 2024.

Namun demikian, kedua partai belum memastikan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung karena masing-masing partai masih menjagokan ketua umumnya untuk menjadi capres.

Sementara itu, Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan oleh PKB telah merekomendasikan agar pasangan calon presiden dan wakil presiden ditentukan sebelum bulan Ramadhan yang akan jatuh pada Maret 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com