Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Kapolri Rotasi Pati dan Pamen | Anies Minta PKS Tak Buat Hoaks

Kompas.com - 27/02/2023, 05:05 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi dan menengah.

Salah satu yang dirotasi adalah Kombes Mukti Juharsa yang saat ini menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya.

Mukti akan menggantikan Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar.

Dia adalah penyidik yang menetapkan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka kasus peredaran narkoba pada 14 Oktober 2022 lalu.

Baca juga: Tersangka Narkoba Kombes Yulius Bambang Karyanto Dimutasi ke Yanma Polri

1. Kombes Mukti Juharsa, yang Tersangkakan Teddy Minahasa, Naik Jabatan Jadi Direktur Narkoba Bareskrim

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkungan Polri.

Salah satunya adalah Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar.

Posisi Krisno akan digantikan oleh Kombes Mukti Juharsa yang saat ini menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya.

Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram (ST) Nomor ST/498/II/KEP./2023. ST tersebut diteken oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri pada 26 Februari 2023.

Baca juga: Kombes Mukti Juharsa, yang Tersangkakan Teddy Minahasa, Naik Jabatan Jadi Direktur Narkoba Bareskrim

"Ya, betul. Mutasi hal yang alamiah dalam organisasi Polri, dalam rangka pergantian personel yang memasuki masa purna, sekalian untuk promosi, tour of area dan duty," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu (26/2/2023).

Dalam surat telegram tersebut, Brigjen Krisno mendapat tugas baru sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Posisi Dirtipidnarkoba Bareskrim yang ditinggalkan Brigjen Krisno akan diisi oleh Kombes Mukti Juharsa.

Mukti akan menjadi seorang jenderal bintang 1 ketika sudah resmi menjabat Dirtipidnarkoba Bareskrim.

Baca juga: Rotasi Jubir Polri: Brigjen Sandi Nugroho Jadi Kadiv Humas, Gantikan Irjen Dedi Prasetyo

Sementara itu, jabatan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya akan diisi Kombes Hengki yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi Kota.

Kemudian, Kombes Cornelius Wisnu Adji Pamungkas akan meninggalkan posisi Dirresnarkoba Polda Sumut untuk dipindah ke Mabes Polri, yakni menjabat sebagai Kasubdit V Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

Kombes Mukti Juharsa lahir di Jakarta pada 12 November 1971.

Mukti merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994. Mukti tercatat berpengalaman di bidang reserse.

Dia pernah memegang sejumlah jabatan penting selama berdinas di Polri, seperti Kapolres Berau, Kapolres Kutai Kartanegara, Wakapolresta Tangerang, Dirreskrimsus Polda Kepulauan Babel, dan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.

Baca juga: Mutasi di Polri: Komjen Ahmad Dofiri Jadi Irwasum, Irjen Wahyu Widada Jabat Kabaintelkam

Saat menjabat Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Mukti menetapkan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka kasus peredaran narkoba.

"Sudah ditetapkan Bapak TM (Teddy) jadi tersangka," ujar Mukti pada 14 Oktober 2022.

2. Anies Percaya Diri, Minta PKS Tak Perlu Bikin Hoaks hingga Mengarang Pencapaian

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Rakernas PKS di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Rakernas PKS di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023).

Bakal calon presiden (capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies Baswedan, menjelaskan jalan perjuangan yang akan mereka lakukan untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Anies lantas menekankan, mereka tidak perlu membuat hoaks terkait lawan politik mereka.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam sambutannya di acara Apel Siaga 2023 PKS yang digelar di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (26/2/2023).

"Jalan perjuangan ini dalam kerja ke depan kita tidak perlu membuat hoaks. Kita tidak perlu memaki-maki mereka yang menyerang. Kita tidak perlu mengarang-ngarang, dan kita juga tidak perlu berlebih-lebihkan pencapaian," kata Anies.

Baca juga: Anies: 5 Tahun Kita Kerjakan Jakarta Maju Bersama, ke Depan Kita Majukan Indonesia

Anies mengungkapkan, jika ingin menilai seseorang, maka hal tersebut bisa dilakukan dengan melihat rekam jejaknya.

Menurutnya, rekam jejak merupakan prediktor terbaik untuk melihat seperti apa seseorang di masa depan.

Sementara itu, Anies sendiri percaya dengan rekam jejak yang dimilikinya.

"Kenapa? Karena kita percaya di jejak. Kita percaya diri dengan rekam karya, kita percaya diri dengan rekan gagasan yang ada selama ini," ujarnya.

Kemudian, Anies meminta kepada kader PKS untuk menyebarkan jalan perjuangan mereka itu secara inspiratif.

Baca juga: Anies Kenang Momen PKS Usung SBY pada Pilpres 2004: Apa Hasilnya? Menang

Anies mengatakan, seseorang yang percaya diri pasti tidak akan terprovokasi.

"Orang yang percaya diri dengan apa yang dimiliki, tak akan terprovokasi dan tak akan goyang dengan serangan dan usaha merendahkan pihak lain. Itu lah kita, bisa? Sanggup," kata Anies.

Sebagai informasi, PKS telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres 2024. Hanya saja, belum bisa dipastikan sosok cawapres yang akan digandeng Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com