Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Ali Yafie Jadi Ketua MUI, Waketum MUI: Walau Hanya Sebentar, tapi Sangat Membekas

Kompas.com - 26/02/2023, 09:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas turut berduka cita dengan meninggalnya Prof KH Ali Yafie, Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1998-2000.

Ali Yafie meninggal dunia pada Sabtu (25/2/2023) pukul 22:13 WIB.

Menurut Anwar Abbas, Ali Yafie merupakan sosok yang sangat membekas bagi MUI.

"Beliau pernah menjadi ketua umum MUI walau hanya sebentar, tapi sangat membekas," kata Anwar kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Eks Ketum MUI Ali Yafie Meninggal Dunia, Din Syamsuddin Kenang sebagai Ulama dengan Pengetahuan Keislaman Luas

Anwar Abbas lantas mengingat pernah datang ke rumah almarhum saat menjabat sebagai Sekjen MUI periode 2015-2020 untuk meminta nasehat.

Saat itu, banyak nasehat yang disampaikan sehingga sosoknya tidak terlupakan bagi Anwar Abbas.

Salah satu nasihat Ali Yafie adalah kearifan seorang pemimpin yang harus diingat baik-baik.

Kata-kata itu diucapkan dalam bahasa arab yang artinya secara bebas kira-kira "Jika engkau memberi kepada orang yang engkau kehendaki, maka engkau akan bisa memerintah-merintahnya. Dan jika engkau meminta-minta kepada orang yang engkau kehendaki maka engkau akan menjadi tawanannya".

"Kata-kata ini benar-benar membekas di hati saya dan akan saya ingat selalu. Sebagai pemimpin ada kata-kata orang arif yang harus kita camkan baik-baik," kata Anwar.

Baca juga: Biaya Haji Jadi Rp 49,8 Juta, Waketum MUI: Keputusan Bijaksana, tapi...

Lebih lanjut, Anwar mengatakan, Ali Yafie adalah seorang ulama besar, ahli fiqih, dan ushul fiqih yang sangat dihormati karena keluasan ilmunya dan kerendahan hatinya.

Anwar Abbas menilai, Ali Yafie tidak hanya dihormati di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang pernah dipimpinnya, tetapi juga di kalangan Muhammadiyah.

Semasa hidupnya, Ali Yafie sering diundang oleh pimpinan persyarikatan dan amal-amal usaha muhammadiyah, seperti rumah sakit, perguruan tinggi, untuk berceramah dan menjadi narasumber.

"Beliau dikenal sebagai seorang tokoh dan ulama yang punya sikap dan pendirian yang sangat kuat dan kokoh. Terima kasih dan selamat jalan Pak Kiai. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa dan menerima semua amal ibadah Pak Kiyai," ujar Anwar.

Baca juga: MUI Bakal Bina Kelompok Ritual Sesat di Desa Cibugel yang Berdoa di Depan Makam Palsu

Sebagai informasi, mengutip laman resmi MUI, Prof KH Ali Yafie, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1998-2000 meninggal dunia pada Sabtu (25/2/2023) pukul 22:13 WIB.

Sosok yang juga pernah menjabat sebagai Rais Aam PBNU 1991-1992 ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat sakit di RS Bintaro, Tangerang Selatan.

Jenazah Ali Yafie disemayamkan di rumah duka di Kompleks Menteng Residence, Jl Menteng V Blok FC 5 No 12, Sektor 7 Bintaro Jaya.

Baca juga: Eks Ketum MUI Ali Yafie Meninggal Dunia, Din Syamsuddin Kenang sebagai Ulama dengan Pengetahuan Keislaman Luas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com