JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan tentang keunggulan pohon sungkai saat berbincang bersama wartawan di Persemaian Mentawir, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Kalimantan Timur pada Kamis (23/2/2023).
Hal itu spontan disampaikannya begitu melihat bibit pohon sungkai yang disemaikan di persemaian itu.
"Ini yang sulit ini sekarang ini loh, sungkai, dan di persemaian ini bisa dapat, luar biasa," ujar Jokowi.
Baca juga: Menteri LHK Usul Ada Kebun Binatang di IKN, Jokowi: Paling Penting Bisa Proteksi Orang Utan
Wartawan pun bertanya soal kegunaan pohon sungkai.
"Buat apa sih sungkai biasanya Pak?" tanya seorang wartawan.
"Sungkai? Untuk mebel, yang kuning itu loh, kayunya kuning. Dulu yang produksi (pakai) itu nama perusahaannya Ligna. Tahu ndak?" jelas Jokowi.
Ligna merupakan salah satu merek yang mebel ternama asal Indonesia. Produk Ligna yang banyak dikenal masyarakat yakni tempat tidur kayu dan spring bed.
Wartawan lain lantas menanyakan kapan waktu ideal untuk memanen kayu pohon sungkai. Jokowi menjawab, idealnya sekitar 30-40 tahun usia tanam.
Setelah berbincang dengan wartawan, Presiden Jokowi memberikan keterangan pers.
Dalam keterangannya, dia menegaskan komitmen Indonesia terhadap lingkungan dimulai dari IKN.
Presiden menegaskan, agar jangan ada yang meragukan komitmen tersebut.
"Konsep besar komitmen kita terhadap lingkungan dimulai dari sini (IKN). Jangan ada yang meragukan," ujar Jokowi.
Baca juga: Hari Ketiga Kunjungan Kerja di Kaltim, Jokowi Lanjut Tinjau Proyek IKN
Presiden menjelaskan, Persemaian Mentawai telah disiapkan sejak 2021. Tujuan diadakannya persemaian di kawasan IKN adalah menyediakan bibit pohon untuk penghijauan kembali kawasan ibu kota baru.
Selain itu, bibit-bibit pohon yang dihasilkan nantinya juga akan digunakan untuk penghijauan di seluruh wilayah Kalimantan.
Kepala Negara menjelaskan, Persemaian Mentawir diperkirakan bisa menghasilkan 20 juta bibit pohon per tahun.
"Dan ini yang ditanam di sini adalah tanaman endemik Kalimantan. Misalnya meranti, kamper, kapur, juga beberapa jenis pohon yang sudah hampir hilang misalnya sungkai," jelas Jokowi
"Tidak hanya untuk (ditanam di) IKN. Di sini juga untuk penghijauan kembali kawasan bekas tambang, lahan kritis. Mau tidak mau ini harus dihijaukan kembali," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.