“Waktu menjadi calon wakil gubernur DKI cukup mendapatkan suara besar. Kemudian, ketika mendampingi Pak Prabowo jadi wakil presiden juga mendapatkan suara yang besar,” katanya.
Pencapaian itu, kata Mardiono, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah berinvestasi cukup lama pada Sandiaga Uno.
Oleh karenanya, PPP ingin mendorong Sandiaga mengikuti Pilpres 2024.
Baca juga: Sandiaga: Sejarah Berpolitik Saya 99 Persen Nempel Pak Prabowo
“Harus kita itu, kemudian kita harus mengawal nanti ke depan agar tokoh-tokoh ini terus bisa didorong untuk menjadi bagian kancah kompetisi itu, untuk pemilu itu. Ya begitu cara kami memandang Pak Sandi,” ujarnya.
Di sisi lain, Mardiono mengaku tak berkeberatan jika Sandiaga tak jadi bergabung dengan PPP dan tetap menjadi kader Gerindra.
PPP, katanya, membuka peluang untuk mengusung figur di luar partainya untuk menjadi capres.
Namun, PPP tetap ingin mengirimkan kadernya sendiri untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024.
“Tentu kami harus mengharmonisasikan di internal PPP bahwa setiap parpol pasti menginginkan kadernya ada yang tampil di kancah nasional untuk ditawarkan pada rakyat,” kata Mardiono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.