Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi untuk yang Meragukan IKN: Saya Sampaikan Optimisme, Pembangunan IKN Sudah Dimulai

Kompas.com - 23/02/2023, 16:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SEPAKU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai.

Hal itu ditunjukkan dengan dibangunnya infrastruktur pendukung, perkantoran, dan perumahan untuk menteri.

"Saya hanya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa ibu kota Nusantara ini dimulai pembangunannya, baik infrastruktur maupun nanti kantor dan ini rumah menterinya," ujar Jokowi saat mengunjungi kawasan kompleks perumahan menteri kawasan IKN, Sepaku, pada Kamis (23/2/2023).

"Jadi kalau masih ada (pihak) ragu-ragu, ya lapangannya sudah bergerak seperti ini. Karena ini memang bukan proyek dua atau lima tahun, ini bisa 10 sampai 15 tahun sama," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi: 36 Rumah Menteri di IKN Diharapkan Selesai Dibangun Juni 2024

Kondisi tersebut, menurut dia, sama dengan kota-kota di berbagai negara di dunia yang memindahkan ibu kota mereka.

Jokowi pun mengungkapkan, sebanyak 36 rumah menteri yang dibangun di kawasan IKN di Sepaku, Kalimantan Timur, ditargetkan selesai pada Juni 2024.

Saat ini, kata Presiden, perkembangan pembangunan kompleks perumahan menteri tersebut sudah berjalan sekitar 14 persen.

"Sekarang ini yang kita lihat adalah kawasan rumah-rumah menteri. Ada 36 (rumah yang akan dibangun) di sini nanti. Bangunan yang kita harapkan di juni 2024 itu selesai," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Hutan di IKN Nanti Tak Hanya Berisi Pohon Eukaliptus

"Karena memang kita ada target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di IKN," lanjutnya.

Presiden menjelaskan, anggaran untuk pembangunan 36 rumah menteri sudah tuntas.

Dengan demikian, dia berharap target penyelesaian pembangunan bisa tercapai tepat waktu.

"Bismillah ini sudah dimulai dan sekali lagi kita akan Juni 2024 selesai," tutur Jokowi.

Sementara itu, untuk kepala lembaga negara atau instansi lainnya akan diberikan hunian dalam bentuk apartemen.

Jokowi menuturkan, pembangunan apartemen akan dimulai Juni 2023.

Adapun untuk membangun perumahan menteri, apartemen, dan fasilitas lainnya di IKN, pemerintah melibatkan sebanyak 7.800 pekerja.

Sebanyak 34 persen pekerja merupakan warga lokal Kalimantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com