Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Terbaru Litbang "Kompas": Ganjar Juara di Bursa Capres, Sandiaga Uno Pimpin Klasemen Cawapres

Kompas.com - 23/02/2023, 05:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Elektabilitas Sandiaga berada di urutan pertama dengan angka 12,4 persen. Angka tersebut meningkat 1,8 persen dibanding survei sebelumnya.

Pada Oktober 2022, elektabilitas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tercatat sebesar 10,6 persen.

Di posisi kedua, ada Ridwan Kamil yang mencatatkan tingkat elektoral 10,1 persen. Elektabilitas Gubernur Jawa Barat itu turun sebesar 1,4 persen, setelah pada Oktober 2022 memperoleh angka 11,5 persen.

Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan sebagai cawapres berada di urutan ketiga dengan raihan angka 6 persen.

Angka itu menunjukkan penurunan sebesar 3,3 persen dibandingkan survei sebelumnya di angka 9,3 persen.

Selain ketiga nama itu, ada sejumlah nama lainnya yang disebut-sebut layak sebagai cawapres mendatang. Berikut selengkapnya menurut hasil survei terbaru Litbang Kompas:

  • Sandiaga Uno: 12,4 persen
  • Ridwan Kamil: 10,1 persen
  • Anies Baswedan: 6 persen
  • Ganjar Pranowo: 5,9 persen
  • Prabowo Subianto: 3,8 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono: 3,7 persen
  • Erick Thohir: 3,1 persen
  • Tri Rismaharini: 2,6 persen
  • Puan Maharani: 1,7 persen
  • Mahfud MD: 0,9 persen

Pendukung Anies

Survei secara khusus juga memetakan angka kepuasan responden pendukung Anies Baswedan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hasilnya, sebanyak 52,2 persen pendukung Anies mengaku tidak puas dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Lalu, sebanyak 47,8 persen menyatakan puas.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Figur Capres Alternatif Paling Diminati, Diikut Sandiaga dan AHY

Menurut tim Litbang Kompas, hasil survei ini mencerminkan kecenderungan bahwa penilaian publik terhadap kinerja pemerintah masih terikat kuat pada preferensi politik, terutama pada sikap dukungan kepada Jokowi.

"Para pendukung sosok capres yang dinilai menjadi bagian dari oposisi pemerintah cenderung menyatakan angka ketidakpuasan yang lebih besar. Begitu pula sebaliknya," tulis Litbang Kompas.

Selain Anies, survei secara khusus juga memetakan pendapat responden pendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan kalangan partai oposisi.

Hasilnya, sebanyak 56,65 persen pendukung AHY mengaku puas dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Penilaian terhadap kinerja pemerintah yang hampir sama pun terbaca pada pendukung Ridwan Kamil di mana sebanyak 55,9 persen massa Gubernur Jawa Barat itu mengaku puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pencalonan Anies Berkorelasi Positif bagi Nasdem

Di sisi lain, mayoritas pendukung tokoh-tokoh yang berada di kalangan pemerintah juga mengaku puas dengan kinerja Jokowi dan Ma'ruf.

Misalnya, sebagian besar pemilih Ganjar Pranowo (80,3 persen) menyatakan puas dengan kinerja pemerintah. Ganjar merupakan representasi dari PDI-P, partai penguasa saat ini.

Kolega Ganjar di PDI-P, Tri Rismaharini, mayoritas pendukungnya (69,2 persen) juga mengapresiasi kinerja pemerintah.

Kondisi itu juga berselaras pada pemilih Prabowo Subianto ataupun Sandiaga Uno yang notabene merupakan saingan Jokowi dalam pemilihan presiden sebelumnya.

Survei menunjukkan, sekitar 68,3 persen pendukung Prabowo menilai positif kinerja pemerintah. Begitu pula 75 persen pendukung Sandiaga yang berpandangan serupa.

"Bergabungnya kedua tokoh tersebut dalam jajaran menteri kabinet, sebagai bagian dari pemerintahan, membuat para pendukungnya pun tidak lagi cukup kritis menilai pemerintah," tulis Litbang Kompas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com