JAKARTA, KOMPAS.com - Nama sejumlah elite politik belakangan kerap disebut Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Nama-nama itu mulai dari ketua umum partai politik hingga menteri Kabinet Indonesia Maju.
Ada sosok yang sudah bolak-balik disinggung Jokowi seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ada pula yang baru-baru ini disebut seperti Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: Canda Jokowi Saat Mengabsen Bakal Capres di Acara Hipmi
Pernyataan Jokowi yang berulang kali menyinggung tokoh-tokoh politik ini pun dinilai bisa jadi amunisi buat mereka mengeklaim dukungan.
Apalagi, hingga kini belum ada satu pun figur capres cawapres definitif lantaran pendaftaran peserta Pemilu Presiden 2024 baru dibuka Oktober mendatang.
"Aksi" Jokowi menyapa para "capres" dan "cawapres" salah satunya terjadi dalam momen perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jumat (17/2/2023).
Mulanya, Jokowi bertanya ke para tamu undangan ihwal sosok pemimpin nasional yang hendak PPP usung.
Lalu, dia mengatakan, semua tokoh yang berpotensi menjadi capres atau cawapres hadir dalam acara tersebut. Memang, dalam acara itu PPP mengundang sejumlah menteri hingga ketua umum partai politik.
"Saya mau bertanya, PPP ini calonnya siapa sih? Karena di sini hadir semua lho. Ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden," kata Jokowi di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Endorsement dan Basa-basi Politik ala Jokowi soal Capres-Cawapres 2024...
Jokowi lantas menyebutkan satu per satu figur yang menurutnya berpotensi maju sebagai capres dan cawapres Pilpres 2024.
Mereka di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto; Menteri BUMN Erick Thohir; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno; serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Yang saya kenal, ada Pak Prabowo, yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir, yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno, yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD," ujar Jokowi.
Presiden sempat berhenti bicara sejenak sembari melihat ke arah kursi pejabat yang hadir. Ia lantas tersadar hampir lupa menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya hampir lupa, juga ada Mas AHY. Dan tentu saja ada Ketua Umum PPP. Masih ada yang belum saya sebut ndak?" kata Jokowi disambut tawa hadirin.
Gurauan serupa juga Jokowi sampaikan saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Senin (20/2/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.