Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan-RB Minta Polri Berperan Tekan Angka Kemiskinan dan Stunting, Bakal Jadi Penilaian Inovasi

Kompas.com - 21/02/2023, 18:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas meminta aparat kepolisian untuk berperan dalam menekan angka kemiskinan hingga stunting.

Azwar Anas mengungkapkan, upaya penanganan kemiskinan dan stunting akan menjadi salah satu faktor yang jadi pertimbangan dalam penilaian inovasi kepolisian resor (polres) di seluruh Indonesia.

"Mulai tahun ini, Menpan RB akan mengintervensi penilaian terkait dengan inovasi Polresta di seluruh Indonesia terkait dengan upaya penanganan kemiskinan dan penurunan stunting, sebagaimana arahan Bapak Presiden," kata Azwar Anas di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Ia mengatakan, pemerintah telah menargetkan agar angka kemiskinan pada 2024, dapat ditekan hingga berada di angka 7 persen.

Baca juga: Wapres Minta Polri Jaga Stabilitas Keamanan dan Netralitas Jelang Pemilu 2024

Sementara itu, tingkat kemiskinan atau jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 lalu masih sebesar 9,57 persen.

"Sekarang rata-rata penurunan angka kemiskinan hanya 0,6 sampai 0,7 (persen). Artinya, perlu ada langkah ekstra oleh Bapak Presiden kepada kita semua untuk menurunkan angka kemiskinan," kata Azwar Anas.

Politikus PDI-P itu yakin dengan keterlibatan Polri dan TNI akan mampu menekan angka kemiskinan karena dua lembaga itu juga ikut menyukseskan penanganan Covid-19.

"Maka jika babinsa, bhabinkamtibmas, para polres, polresta, kapolda punya inovasi ini ke depan akan punya nilai besar dan mendapatkan penilaian khusus dari PAN-RB," kata Anas.

Ia menambahkan bahwa kepolisian di tingkat sektor, resor, dan daerah juga diharapkan membantu peningkatan investasi di daerah masing-masing.

"Jika ada kolaborasi pemerintah daerah dengan Polres-Polresta-Polda untuk mendorong percepatan investasi dan hasil investasi yang bagus, ke depan juga akan mendapatkan penilaian khusus," ujar Azwar Anas.

Baca juga: Wapres Minta Polri Tak Hanya Presisi, tapi Juga TOP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com