JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, hanya ada satu kasus konfirmasi gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) sejauh ini, sejak penyakit tersebut kembali muncul pada Januari 2023.
Adapun satu kasus konfirmasi yang dimaksud adalah kasus yang dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Saat itu, Dinkes melaporkan ada dua kasus gagal ginjal akut, satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek.
Namun, satu kasus suspek belakangan terkonfirmasi bukan gagal ginjal akut.
"Gagal ginjal yang confirm itu satu, kasus yang di Jakarta. Jakarta kan ada 2, yang satu konfirm, yang satu lagi tidak. Apa istilahnya? Discarded, jadi dikeluarkan karena bukan gagal ginjal," kata Budi di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: 15 Tanda-tanda Kematian Akibat Gagal Ginjal, Pantang Disepelekan
Sementara itu, kasus lainnya masih berupa dugaan (suspek). Terbaru, ada dua kasus diduga gagal ginjal akut, yakni di Cirebon dan di Ambon, Maluku.
Keduanya masih menunggu hasil penelitian di laboratorium.
Sampel yang diteliti meliputi sampel darah pasien dan sampel obat yang sempat diminum oleh pasien.
"Yang kemarin ada suspek di Jawa Barat Cirebon dan di Maluku itu indikasinya masih belum confirm. Dan sekarang sedang dites darahnya dan obatnya, apakah ada EG dan DEG (etilen glikol dan di etilen glikol)," tutur Budi.
Budi menuturkan, dugaan sementara pasien itu bukan mengidap gagal ginjal karena obat sirup beracun atau mengandung etilen glikol/dietilen glikol (EG/DEG) melebihi ambang batas aman.
Baca juga: Soal 2 Kasus Diduga Gagal Ginjal, Menkes: Dugaan Sementara Infeksi, Bisa Campak
Sebab, ketika diberi obat infeksi, pasien membaik. Sementara itu, gagal ginjal akut karena obat sirup biasanya membaik setelah diberikan obat penawar Fomepizole untuk mengikat racun.
"Secara klinis sesudah dikasih obat, kok cenderungnya ke infeksi, tapi masih suspek. Jadi memang tidak seperti dulu (yang) kejadiannya secara lebih masif," kata Budi.
Kasus gagal ginjal kembali mencuat pada Januari 2023 setelah kasus baru pertama kali dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Baca juga: Menkes: Hasil Lab 2 Kasus Baru Diduga Gagal Ginjal Akut Keluar Sore Ini
Satu dari dua kasus ini diderita oleh anak berusia 1 tahun, dengan gejala tidak bisa kencing dan akhirnya meninggal dunia.
Sementara itu, satu kasus lain yang awalnya merupakan kasus suspek dinyatakan negatif gagal ginjal akut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.