Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Prabowo Sempat Minta Kadernya Perjuangkan Penurunan Biaya Haji

Kompas.com - 17/02/2023, 23:54 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turut berperan dalam proses penurunan biaya haji.

Ia menuturkan, Prabowo meminta kadernya di Komisi VIII untuk melakukan perundingan agar biaya haji diturunkan dari usulan Kementerian Agama (Kemenag).

“Ketika pemerintah mengumumkan kenaikan biaya haji yang membuat banyak orang terkaget-kaget, ketika diumumkan Kemenag biaya haji reguler menjadi Rp 69 juta. Padahal, (biaya) yang lalu di bawah Rp 40 juta,” papar Muzani dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Gerindra Sebut Prabowo Sempat Minta Kadernya Perjuangkan Penurunan Biaya Haji

“Atas dasar itu, Partai Gerindra di Komisi VIII DPR oleh Pak Prabowo diperintahkan agar kita berunding lagi, berhitung lagi supaya ongkos naik haji reguler naik tidak terlalu tinggi,” ucap dia.

Ia mengungkapkan, akhirnya DPR RI dan pemerintah sepakat menentukan biaya haji yang harus dibayar oleh jamaah senilai Rp 49,8 juta.

Menurutnya, langkah Prabowo itu menunjukan bahwa partai politik (parpol) memiliki peran besar untuk menentukan kebijakan.

“Partai politik adalah sebuah institusi penting dalam pengambilan keputusan. Partai adalah institusi yang menentukan dalam keputusan-keputusan bernegara. Partai politik tugasnya penyambung lidah rakyat,” sebutnya.

Baca juga: Ketika Mardiono Guyon ke Prabowo Mau Pinjam Sandiaga Uno...

Muzani menuturkan, upaya Prabowo tersebut menunjukan kepeduliannya pada masyarakat kecil, apalagi banyak dari mereka yang menunggu ibadah haji.

Alasan itulah, lanjut dia, yang menyebebabkan Gerindra konsisten mengusung Prabowo sebagai calon presiden (capres).

"Itu sebabnya kami ingin ketua umum kami, Pak Prabowo bisa diberi amanat dan mandat oleh rakyat untuk menjadi Presiden RI,” ujar dia.

Adapun Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024. Namun, koalisi itu belum mencapai konsensus soal pengusungan capres-cawapres.

PKB terus mendorong agar Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar dapat menjadi cawapres untuk Prabowo. Namun, Gerindra belum menyetujui usulan tersebut.

Sementara itu, dalam kesepakatan kerja sama koalisi itu, pengusungan capres-cawapres ditentukan oleh Prabowo, dan Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com