Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wapres Ma'ruf Amin Jajal Mobil Paspampres...

Kompas.com - 17/02/2023, 15:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjajal mobil pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di sela-sela aktivitasnya di Banten, Jumat (17/2/2023) pagi tadi.

Seusai berolahraga di kawasan Guler Farm Nature, Banten, Ma'ruf tertarik melihat mobil yang biasa digunakan Paspampres untuk mengawalnya sehari-hari.

Dikutip dari siaran pers, Ajudan Ma'ruf, Kolonel Laut Taufik menceritakan bahwa Wapres tertarik menjajal mobil tersebut dari Guler Farm Nature menuju Pondok Pesantren An Nawawi Tanara yang merupakan tempat tinggal Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Akui UMKM Masih Belum Merasakan Kue yang Sama Seperti Industri Besar

"Itu mobil pengawal, nyaman tidak kalau digunakan jarak jauh?" kata Ma'ruf seperti ditirukan oleh Taufik.

"Aman, Bah," jawab Taufik.

Taufik lalu menawarkan kepada Ma'ruf untuk menjajal mobil berjenis Mercedes-Benz GLS 450 tersebut.

Tawaran itu pun diiyakan oleh Ma'ruf sehingga ia didampingi oleh istrinya, Wury, akhirnya menjajal mobil tersebut berkeliling dengan jarak sekitar 1 kilometer.

Baca juga: Wapres Jenguk Mantan Rais Aam NU dan Ketum MUI Ali Yafie yang Sedang Sakit

"Alhamdulillah, lebih nyaman ya," kata Ma'ruf.

Seperti diketahui, mobil Mercedes-Benz GLS450 merupakan kendaraan baru yang dimiliki oleh Paspampres.

Namun, mobil yang digunakan Paspampres itu bukanlah sembarang GLS450, tetapi GLS450 armored yang sedikit dimodifikasi.

Mobil berjeni Sport Utility Vehicle (SUV) itu dimodifikasi oleh karoseri Delima Jaya asal Bogor, Jawa Barat.

Managing Director Karoseri Delimajaya Group, Winston Wiyanta mengatakan, pihaknya mendapat pesanan dari pemerintah untuk melakukan modifikasi VVIP Tactical Vehicle yang ditujukan untuk pengamanan.

Baca juga: Jelang KLB PSSI, Wapres Harap Ketum Baru Punya Gairah Bangun Sepak Bola Indonesia

"Itu pesanan Paspampres, kita kerjakan dengan Mercy, mereka suplai unitnya kita lakukan modifikasi dengan end user-nya Paspampres, yang order langsung Setneg (Kementerian Sekretariat Negara)," kata Winston kepada Kompas.com, akhir Januari 2023.

Winston mengatakan mendapat beberapa unit pesanan modifikasi GLS450 untuk Paspampres. Namun, dia tidak bisa menyebut angka secara rinci karena berhubungan dengan keamanan presiden.

Beberapa hal teknis yang bisa disebutkan Winston yakni berkaitan dengan eksterior yang bertujuan untuk memudahkan kerja para penjaga presiden. Seperti ubahan di bangku belakang baris ketiga dan beberapa detail lain.

"Kebetulan ada permintan buat pakai bullbar depan kemudian bangku baris ketiga minta diubah dengan model yang saling berhadapan. Penambahan light bar. Juga foot step (belakang) dibuat lebih lebar," kata dia.

Baca juga: Sambo Divonis Mati, Wapres: Ketika Dapat Applause, Artinya Sesuai Aspirasi Masyarakat

Bicara GLS450 merupakan salah satu varian tertingi GLS. Untuk diketahui, Mercedes-Benz Indonesia memasukkan dua varian GLS, yaitu GLS450 4MATIC AMG Line dan New Mercedes-Maybach GLS 600 4MATIC+.

Adapun GLS 450 versi standar tersedia di diler resmi Mercedes-Benz Indonesia dengan harga retail yang direkomendasikan Rp 2.325.000.000 off the road.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com