Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Wanti-wanti Jangan Sampai Bonus Demografi Jadi Bencana

Kompas.com - 10/02/2023, 12:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia mesti terserap ke pasar lapangan kerja agar berlimpahnya jumlah penduduk berusia produktif tidak menjadi bencana demografi.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat meresmikan 846 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2022 di Pondok Pesantren Manhalul Ma'arif Nahdlatul Ulana Darek, Lombok Tengah, Jumat (10/2/2023).

"Peristiwa bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika penduduk usia produktif tersebut dapat terserap dengan baik pada pasar kerja. Jika tidak, maka banyaknya jumlah angkatan kerja justru akan berbalik menjadi bencana demografi," kata Ma'ruf, Jumat.

Baca juga: Wapres Minta Empat Hal Ini Dilakukan untuk Tingkatkan Pemanfaatan Migas

Ma'ruf mengatakan, potensi bonus demografi yang akan dimiliki Indonesia mesti disambut dan disikapi sebagai peluang besar untuk mengakselerasi pembangunan

Namun, ia mengingatkan, cita-cita itu tidak akan berhasil jika bergantung faktor jumlah penduduk semata. Sebab, perlu sumber daya manusia yang andal untuk memenangkan persaingan global

"Terlebih saat ini, kita berada di tatanan dunia yang sangat dinamis, sehingga potensi disrupsi pada semua sektor kehidupan, menjadi tak terhindarkan," kata dia.

Baca juga: Wapres Klaim Indonesia Berkomitmen Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca Global

Oleh karena itu, kata Ma'ruf, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, salah satunya dengan mendirikan BLK Komunitas yang sudah tersebar sebanyak 3.757 unit se-Indonesia pada 2022 lalu.

BLK Komunitas sendiri adalah unit-unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan nonpemerintah untuk memberikan keterampilan teknis berproduksi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi masyarakat di sekitarnya.

"Keberadaan BLK Komunitas hendaknya menjadi saluran dalam upaya re-skilling dan upskilling sumber daya manusia Indonesia," ujar mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu.

Baca juga: Wapres Resmikan Dua Proyek Lapangan Gas, Harap Pasokan Meningkat Signifikan

"Utamanya di wilayah yang betul-betul membutuhkan, eksistensi BLK kiranya mampu melahirkan tenaga kerja bermutu yang dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal, dan pada akhirnya mempercepat tercapainya distribusi kesejahteraan," imbuh dia.

Untuk itu, Ma'ruf berpesan agar program-program pelatihan yang disediakan BLK Komunitas selaras dengan kebutuhan dan potensi daerah setempat.

"Tidak hanya disesuaikan dengan kondisi terkini dan kebutuhan pasar kerja lokal atau link and match dengan industri sekitar, tetapi juga diciptakan sedemikian rupa untuk mendorong minat masyarakat berwirausaha," ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com