Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Biotis Siapkan Uji Klinis Vaksin InaVac untuk Remaja dan Anak-anak

Kompas.com - 14/02/2023, 20:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia tengah mempersiapkan pelaksanaan uji klinis Vaksin InaVac untuk vaksin primer dan vaksin booster anak-anak usia 6-11 tahun serta remaja usia 12-17 tahun.

Adapun saat ini, Vaksin InaVac yang mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru vaksinasi primer untuk dewasa.

"Yang akan datang kita sedang mempersiapkan pelaksanaan uji klinik vaksin remaja dan anak anak, primer remaja, booster remaja, dan anak anak," kata Direktur Utama PT Biotis, FX Sudirman, di sela-sela rapat dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2023).

"Karena seperti kita ketahui remaja divaksin Sinovac, kita harapkan booster-nya itu dari InaVac," sambung dia.

Baca juga: PT Biotis Selesaikan Pesanan 5 Juta Dosis Vaksin InaVac Akhir Bulan Ini

FX Sudirman menuturkan, uji klinis ini ditargetkan selesai pada pertengahan tahun.

Dengan begitu, izin penggunaan darurat (EUA) vaksin primer dan booster untuk anak-anak dan remaja sudah bisa diperoleh pada pertengahan  2023.

"Lagi disiapkan, akan segera jalan dan mungkin pertengahan tahun ini selesai lah, sudah ada EUA-nya. Selama ini kan kita (baru dapat) EUA untuk primer dan booster yang dewasa, ternyata banyak ya (jenis vaksinnya)," ucap FX Sudirman.

FX Sudirman mengatakan, pihaknya akan fokus pada uji klinis vaksin terlebih dahulu. Ia belum memikirkan jumlah vaksin primer dan booster anak-anak hingga remaja yang bakal diproduksi PT Biotis.

"Tapi perkiraannya juga mirip-mirip, lah, apa yang dipakai untuk dewasa untuk remaja, sama. Angkanya (belum tahu), tapi saya rasa pemerintah akan mendorong penggunaan vaksin dalam negeri," tutur dia.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Edar Vaksin Inavac untuk Dosis Booster

Saat ini, PT Biotis masih mengejar pemenuhan pesanan 5 juta dosis vaksin InaVac untuk vaksinasi primer dewasa dari pemerintah.

Sejauh ini PT Biotis baru memenuhi 1.225.000 dosis dari 5 juta dosis yang dipesan. Sisanya ditargetkan selesai pada akhir bulan Februari, atau paling lambat pada pertengahan Maret 2023.

"Sisanya dalam waktu dekat ini akan kita selesaikan. Akhir bulan ini ya, atau mungkin pertengahan bulan depan," jelas dia.

Sebagai informasi, Vaksin InaVac dosis primer untuk dewasa sudah mendapat izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin ini dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Vaksin dikembangkan dari hulu dengan platform inactivated virus atau dari hasil isolasi virus Sars Cov-2 Asian Covid-19 di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com