Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN dan PPP Bakal Dikunjungi PDI-P, Golkar Tegaskan KIB Tetap Solid

Kompas.com - 14/02/2023, 10:05 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku tak khawatir dengan rencana PDI-P mengunjungi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia mengklaim Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Golkar, PAN, dan PPP tetap solid.

“KIB masih solid ya. Jadi karena itu, karena solid maka saya kira kita konsisten lah di dalam KIB itu,” kata Ace saat ditemui di wilayah Jakarta Timur, Senin (13/2/2023) malam.

Menurutnya, KIB sendiri masih membuka diri dengan parpol lain untuk bergabung. Sehingga, komunikasi dengan parpol di luar koalisi tidak menjadi persoalan.

Baca juga: PAN Sebut Parpol Baru di KIB Juga Punya Hak Tentukan Capres-Cawapres

“Komunikasi antara KIB yang dilakukan Partai Golkar, PAN, PPP terhadap partai lain tentu terus akan dilakukan,” ujarnya.

“Karena masing-masing partai pun juga saya kira secara internal memiliki kewenangan masing-masing untuk melakukan komunikasi dengan setiap parpol,” kata Ace melanjutkan.

Terakhir, ia mengaku KIB tak akan terpecah karena ketiga parpol telah menandatangani nota kerja sama.

“Nah komitmen bersama itu saya kira akan menjadi satu kesepakatan yang saya kira akan menghormati, dan menghargai masing-masing di antara parpol yang tergabung di KIB itu,” ujarnya.

Baca juga: Diajak Muhaimin Gabung ke Koalisi Gerindra-PKB, Golkar: Kita Sudah Punya KIB

Diketahui, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan Puan Maharani bakal melanjutkan safari politiknya menemui pimpinan parpol lain.

Ia mengatakan, Puan akan menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mohamad Mardiono pada Maret 2023.

Said juga menegaskan bahwa PDI-P tidak akan maju sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Golkar Bakal Bertemu PKB, PAN Yakin KIB Tak Ditarik Koalisi Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com