Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dudung Jelaskan Alasan Tak Hadir Lagi dalam Rapat DPR

Kompas.com - 09/02/2023, 19:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengungkapkan alasan dirinya tidak hadir lagi dalam rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Terbaru, mantan Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) dan Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Pangkostrad) itu kembali tak hadir dalam rapat kerja antara Komisi I DPR dan TNI, pada Kamis (2/2/2023).

Dudung mengatakan bahwa ia melakukan kunjungan ke Korea Selatan dan Jepang sehingga kembali tak hadir.

"Jadi Korea (Selatan) maupun Jepang sudah mengundang saya dua kali, dan bahkan kepala staf angkatan Korea (Selatan) dan Jepang sudah datang ke tempat saya," ujar Dudung usai Rapim TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Saat DPR Tegur 2 Panglima TNI Akibat KSAD Jenderal Dudung Absen Rapat...

Namun, Dudung membatalkan undangan tersebut karena ada kesibukan saat itu, salah satunya pada saat gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Ada bencana segala macam sehingga menunda untuk keberangkatan. (Undangan) kedua bahwa ada kegiatan-kegiatan waktu di sini. (Undangan) ketiganya mereka sangat memohon sekali untuk datang, karena mengembalikan anggaran dua kali ke pemerintah. Kan itu tidak bagus bagi mereka," ucap Dudung.

Saat mengundang dirinya, kata Dudung, Korsel dan Jepang selalu menganggarkan dana ke pemerintah di sana.

Itu sebabnya, Dudung merasa tidak enak jika menunda ketiga kalinya keberangkatan ke Korsel dan Jepang.

"Kalau negara luar itu sangat tertib. Mereka itu tertibnya itu apabila kita sudah ada jawaban bahwa kita akan ke sana, ditentukan tanggalnya, kemudian mereka langsung mengajukan anggaran ke kementerian pertahanannya mereka sehingga anggaran itu turun dari kementerian atau negara," kata Dudung.

"Nah itu dianggarkan di semester I oleh mereka. Akhirnya saya datang ke sana. Nah ini yang harus dipahami oleh kita. Beda kalau di Indonesia fleksibilitasnya tinggi," ucap Dudung lagi.

Baca juga: KSAD Dudung yang Lagi-lagi Kena Semprot DPR gara-gara Absen Rapat

Dudung mengatakan, kunjungan ke Korsel dan Jepang bukan keinginan pribadinya.

Dudung mengaku sudah izin ke Panglima TNI Laksamana Yudo Margono karena tak hadir dalam rapat bersama DPR itu.

"Saya kan sudah izin ke Panglima. Panglima sudah buat surat ke DPR kan kita tidak bisa langsung ke DPR, ke Panglima. Panglima juga sudah menyampaikan dan sebagainya," kata Dudung.

Diberitakan sebelumnya, Dudung lagi-lagi menjadi sasaran kemarahan anggota dewan karena kembali tak hadir dalam rapat kerja antara Komisi I DPR dan TNI, Kamis (2/2/2023).

Anggota Dewan hingga ketua di Komisi I DPR mempersoalkan ketidakhadiran Dudung dalam rapat tanpa pemberitahuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

Nasional
RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

Nasional
Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Nasional
Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Nasional
PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

Nasional
Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Nasional
Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

BrandzView
Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Nasional
KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com