Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GASPOL! Hari Ini: Fakta Persidangan, Bukan Eliezer yang Eksekutor

Kompas.com - 09/02/2023, 17:45 WIB
Dani Prabowo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengakuan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E mengungkap kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Tanpa pengakuan Richard, diyakini kasus tewasnya Brigadir J akan berjalan sesuai skenario yang telah dibuat mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Meskipun pengakuan Richard dinilai membantu upaya pengungkapan kasus ini, jaksa penuntut umum (JPU) justru menuntut agar hakim menjatuhkan vonis 12 tahun penjara kepada Bharada E. Padahal pada saat yang sama, Richard telah diganjar Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) status justice collaborator (JC).

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Tuntutan 12 Tahun Guncang Psikis Richard Eliezer

Belakangan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap adanya gerakan bawah tanah yang dilakukan orang-orang di sekitar Sambo untuk mempengaruhi putusan.

Hal itu dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap vonis yang akan dijatuhkan hakim kepada Bharada E. Terlebih, menurut Koordinator Kuasa Hukum Richard, Ronny Talapessy, di dalam tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum, muncul kata “eksekutor”, yang sebelumnya tak muncul di fakta persidangan.

Baca juga: Akademisi Dukung Richard Eliezer, Ferdy Sambo Dinilai Tidak Kesatriag

Lantas, seperti apa vonis yang akan dijatuhkan nanti. Seperti apa harapan kuasa hukum terhadap vonis Richard?

Simak pembahasannya di Gaspol (Ngobrol Ngegas Pasti Nampol) Season 2 Episode 7 dalam obrolan "Fakta Persidangan, Bukan Eliezer yang Eksekutor ".

Acara akan dipandu oleh dua jurnalis Kompas.com Tatang Guritno dan Nicholas Ryan bersama narasumber, Ketua Tim Pengacara Bharada E, Ronny B Talapessy; Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi; dan Psikolog Klinis Liza Marielly Djaprie.

Live Premier Kamis (9/2/2023) pukul 19.00 di akun media sosial Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com