Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Pekerja Bangunan dan 5 Penumpang Susi Air Sudah Dievakuasi, Sedangkan Pilot Masih Dicari

Kompas.com - 09/02/2023, 08:49 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dikabarkan sempat menyandera lima penumpang dan sempat membakar pesawat Susi Air dengan nomor regristrasi PK-BVY di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).

Tak hanya itu, KKB juga disebut sempat mengancam 15 pekerja pembangunan puskesmas di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Kedua kejadian itu merupakan dua kejadian terpisah yang yang baru-baru ini terjadi di wilayah Bumi Cenderawasih.

Lantas bagaimana kedua peristiwa ini terjadi? Berikut kronologinya.

15 pekerja pembangunan puskesmas dievakuasi

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, semua berawal dari ancaman Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB).

Pada awal bulan Januari 2023, Mathius mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi bahwa  KKB menduga sebagian dari 15 pekerja pembangunan puskesmas di Distrik Paro adalah intel dari anggota TNI atau Badan Intelijen Negara (BIN).

"Sehingga mereka melakukan pemeriksaan terhadap warga yang membangun puskesmas. Namun, setelah dibangun memang ada lima orang yang tidak ada identitasnya, tidak ada id card," kata Mathius di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Panglima TNI Bantah Pilot Susi Air Disandera KKB: Dia Menyelamatkan Diri

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolres Nduga langsung melakukan koordinasi dengan Bupati Kenyam untuk mengeluarkan ke-15 pekerja itu dari Distrik Paro.

Ia juga menyebut, tidak pernah ada upaya penyanderaan terhadap 15 pekerja tersebut

"Karena kami tidak mau ada pembantaian. Lanjutan dari prakejadian, tanggal 4, 5, dan 6 kita sudah susun rencana rapat di Timika, apabila nanti pesawat masuk kita akan bawa keluar para pekerja ini," ujarnya.

Saat ini, menurutnya, ke-15 warga itu sudah dievakuasi dan berada di wilayah Timika.

Baca juga: Setelah 15 Pekerja Bangunan Dievakuasi, TNI-Polri Fokus Selamatkan Pilot Susi Air

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).KOMPAS.com/Rahel Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Pesawat Susi Air diduga dibakar KKB

Selanjutnya, Mathius mengatakan, pada tanggal 7 Februari 2023, masuk pesawat Susi Air dengan nomor regristrasi PK-BVY di Bandara Paro, Nduga.

Pesawat itu diduga sempat ditahan tidak boleh terbang oleh KKB.

Sementara itu, Representative Susi Air Donal Fariz mengungkapkan, awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT serta dilaporkan terbakar.

Awalnya, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa juga menyebut bahwa pilot dari pesawat Susi Air itu disandera oleh KKB kelompok Egianus Kogoya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com