JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei serologi antibodi (sero survei) ketiga pada Januari 2023 untuk melihat kadar antibodi penduduk RI menunjukkan bahwa 99 persen populasi Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2 atau Covid-19.
Tercatat, kadar antibodi masyarakat meningkat menjadi 3.207 u/ml pada Januari 2023 dari sebelumnya 2.095 u/ml pada Juli 2022. Peningkatan kadar antibodi tertinggi berasal dari responden yang sudah mendapatkan vaksinasi booster.
Adapun sero survei dilakukan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bersama peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).
"Yang sudah dapat booster itu kadar antibodinya paling tinggi, meski pada semua kelompok ini infeksi tetap bisa terjadi. Meningkat sampai dua kali lipat kadar antibodinya," kata Ahli Epidemiologi FKM UI, Iwan Ariawan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Hasil Sero Survei Januari 2023: 99 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi Covid-19
Iwan mengungkapkan, kadar antibodi penduduk di dalam negeri lebih meningkat karena mendapatkan vaksinasi dosis lengkap (booster) dibanding karena infeksi Covid-19.
Berdasarkan hasil survei, kadar antibodi responden yang belum mendapat vaksinasi pada Januari 2023 adalah 1.353 u/ml, yang sudah vaksinasi dosis 1 adalah 2.139 u/ml, yang mendapat vaksinasi dosis 2 sebesar 3.046 u/ml, dan yang sudah mendapatkan booster 6.269 u/ml.
Peningkatan kadar antibodi juga sejalan dengan naiknya cakupan vaksinasi responden, dari 22 persen menjadi 27 persen. Sementara jumlah kelompok yang belum divaksin mencapai 17 persen, termasuk anak-anak maupun orang dengan komorbid.
"Jadi meskipun tadi kalau kita lihat, ada sedikit peningkatan (vaksinasi pada responden), yang tadinya belum dapat booster, kemudian mendapatkan booster," tuturnya.
Survei yang sama juga menunjukkan, semakin umur meningkat, semakin tinggi pula kadar antibodinya. Responden berusia 1-5 tahun memiliki kadar antibodi sebesar 951,1 u/ml, usia 6-11 tahun memiliki kadar antibodi sebesar 1.306 u/ml, dan usia 12-18 tahun memiliki kadar antibodi 2.746 u/ml.
Baca juga: Airlangga: Sero Survei Sudah 90 Persen, Mobilitas Natal dan Tahun Baru Kembali Normal
Lalu, responden dengan usia 19-29 memiliki kadar antibodi 3.587 u/ml, usia 30-59 tahun memiliki kadar antibodi 3.864 u/ml, dan usia lansia atau 60 tahun ke atas memiliki kadar antibodi 3.823 u/ml.
"Ini adalah kondisi yang menggembirakan, karena artinya pada lansia kadar antibodinya tinggi. Dan kita tahu bahwa yang berisiko terjadinya Covid-19 berat atau meninggal itu lansia. Pada balita kadar antibodi paling rendah, karena mereka belum mendapatkan vaksinasi," ujar Iwan.
Sebagai informasi, sero survei ketiga pada Januari 2023 diikuti oleh 16.286 atau 94 persen dari target responden survei 17.315 sero survei pada Juli 2022.
Kemenkes melakukan studi sero survei bersama FKM UI secara nasional yang dilakukan di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota terpilih. Survei dilakukan secara panel, dalam arti mengikuti orang yang sama sejak sero survei pertama, yakni bulan Desember 2021.
Waktu pengumpulan data sero survei pada Januari 2023 dengan kuisioner dan pengambilan darah vena. Pengumpulan data dilakukan di tempat (on site), dan pengambilan darah dilakukan oleh petugas pemeriksaan spesimen BKPK dan jejaring laboratorium RS/BBLK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya