Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyelenggara Pemilu Diberhentikan Sementara gara-gara Masih Terima Gaji PNS

Kompas.com - 02/02/2023, 13:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat penyelenggara pemilu Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, diberhentikan sementara oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Tiga di antaranya adalah komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tolikara. Lalu, satu lainnya merupakan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tolikara.

Keempatnya diberhentikan lantaran masih menerima gaji sebagai pegawai negeri sipil (PNS) selama menjadi penyelenggara pemilu.

Baca juga: ASN Tak Netral Jelang Pemilu 2024 Terancam Dipecat dan Tak Bisa Promosi

“Menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara kepada Teradu I Jundi Wanimbo selaku Ketua merangkap Anggota KPU Kabupaten Tolikara, Teradu II Elmus Wanimbo, dan Teradu III Antonius Rumwarin selaku Anggota KPU Kabupaten Tolikara,” kata Ketua Majelis DKPP, Heddy Lugito, dalam sidang pembacaan putusan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Jakarta, Rabu (1/2/2023), dikutip dari siaran pers.

“Menjatuhkan sanksi Pemberhentian Sementara kepada Teradu IV Daniel Jingga selaku Ketua merangkap Anggota Bawaslu Kabupaten Tolikara,” tutur Heddy.

Sanksi pemberhentian sementara tersebut berlaku selama 30 hari kerja terhitung hingga diterbitkannya surat keputusan pemberhentian sementara sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan keempatnya mengembalikan gaji PNS ke kas negara.

Perkara ini bermula dari ditetapkannya para teradu sebagai penyelenggara pemilu. Jundi Wanimbo, Elmus Wanimbo, dan Antonius Rumwarin ditetapkan sebagai komisioner KPU Kabupaten Tolikara pada 18 Januari 2019.

Sementara itu, Daniel Jingga resmi menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Tolikara pada 13 Agustus 2019.

Baca juga: Litbang Kompas: 84,7 Persen Responden Akan Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024

Sebelum ditetapkan sebagai penyelenggara pemilu, keempatnya berstatus sebagai PNS Pemerintah Kabupaten Tolikara.

Namun, hingga saat ini, baik Jundi, Elmus, Antonius, maupun Daniel belum juga mendapatkan cuti PNS di luar tanggungan negara.

Dalam sidang pemeriksaan yang digelar 28 November 2022, Elmus Wanimbo dan Antonius Rumwarin mengaku telah mengantongi surat keputusan (SK) cuti di luar tanggungan negara tertanggal 21 Juli 2020. Namun, keduanya masih mendapatkan gaji sebagai PNS.

Terkait ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tolikara dalam persidangan 28 November 2022 mengungkapkan, Elmus dan Antonius masih mendapatkan gaji sebagai PNS karena pihak BKD tak pernah menerima keputusan pemberhentian sementara keduanya sebagai PNS.

Selain itu, dalam sidang pemeriksaan terungkap bahwa Bupati Tolikara periode 2017-2022 Usman G Wanimbo tidak pernah menandatangani SK pemberhentian sementara untuk Elmus dan Antonius.

"Saksi Usman G Wanimbo juga menerangkan bahwa tidak pernah menerima surat permohonan pemberhentian sementara sebagai PNS yang diajukan oleh para Teradu," kata Anggota Majelis J Kristiadi saat membacakan pertimbangan putusan.

Sementara, Jundi Wanimbo dan Daniel Jingga mengaku telah berupaya menemui Bupati Tolikara untuk mengajukan cuti di luar tanggungan negara setelah keduanya masing-masing diangkat sebagai penyelenggara pemilu. Namun, upaya itu hingga kini tidak membuahkan hasil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com