JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Danu Kerti atau Bendungan Tamblang dan penataan mangrove Tahura Ngurah Rai di Buleleng, Bali, Kamis (2/2/2023).
Jokowi menyebutkan, Bendungan Danu Kerti dibangun sejak tahun 2018 dengan menghabiskan biaya yang tidak sedikit yakni sebesar Rp 820 miliar.
"Bendungan Danu Kerti ini dibangun sejak 2018 dan hari ini akan segera kita resmikan. Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun bendungan ini adalah sebesar Rp 820 miliar, uangnya banyak sekali, kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jelang Diresmikan Presiden Jokowi, Bendungan Tamblang Buleleng Sudah Terisi Air 60 Persen
Jokowi menuturkan, bendungan ini memiliki kapasitas tampung yang besar yakni 5,1 juta meter kubik dengan luas genangan sekitar 29,8 hektar.
"Ini akan mengairi sawah seluas 588 hektar. Jadi, bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah, yang kedua, untuk mengurangi banjir," ujar Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyebutkan bahwa bendungan ini awalnya dinamakan Bendungan Tamblang, tapi ia mengusulkan diubah menjadi Danu Kerti Buleleng agar sesuai dengan kearifan lokal.
"Danu itu adalah sumber air, danu kerti itu artinya menyucikan dan memuliakan sumber mata air dan dalam filosofi disebutkan bahwa membangun 1 bendungan lebih mulia daripada menggali 100 sumur," ujar Koster.
Koster pun melontarkan pujian kepada pemerintahan Jokowi yang menurutnya telah melakukan banyak pembangunan di pulau dewata tersebut.
Baca juga: Pemerintah Kaji Pengelolaan Area Wisata di Bendungan Kuwil Kawangkoan
Ia menyebutkan, selain Bendungan Danu Kerti, pemerintah pusat juga sudah meresmikan 3 pelabuhan di Bali secara sekaligus menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada November 2022 lalu.
Koster mengatakan, pemerintah pusat juga tengah mengerjakan proyek pelindungan kawasan suci Besakih yang akan selesai pada akhir Februari 2023 serta Bendungan Sidan di Kabupaten Gianyar, Badung, dan Bangli yang akan selesai pada akhir 2023.
"Jadi, kepemimpinan Bapak itu luar biasa untuk menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat Bali," kata Koster.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.