JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meski telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, bukan berarti tidak dapat terinfeksi penyakit ini.
Hal itu sebagaimana terjadi pada temuan seorang wanita di Pamulang yang terinfeksi subvarian Omicron XBB 1.5 atau virus Kraken, setelah pulang dari Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah.
Wanita tersebut diketahui sudah mendapat booster pada 12 Februari 2022.
Baca juga: Kemenkes: Total Ada 3 Kasus Kraken di Indonesia, Semua Bergejala Ringan
"Vaksin menurunkan resiko penularan, tapi bukan berarti tidak ada penularan," kata Nadia kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2023).
Ia menjelaskan, setelah mendapatkan vaksinasi, efektivitas vaksin akan menurun bila suntikan tersebut diperoleh dalam jangka waktu yang cukup lama.
Meski demikian, vaksin dinilai masih sangat efektif untuk mencegah sakit berat saat terinfeksi Covid-19. Tingkat kematian pada kasus terinfeksi Covid-19 yang sudah mendapat vaksinasi pun lebih rendah.
Hal ini sudah terbukti pada kasus-kasus Covid-19 sebelumnya. Sebab, perlindungan vaksin terhadap infeksi virus mencapai lebih dari 95 persen.
Baca juga: Kasus Omicron XBB.1.5 atau Kraken di Pamulang Baru Pulang Umrah
"Terhadap sakit berat dan kematian perlindungan vaksin mencapai lebih dari 95 persen," ucap Nadia.
Hal yang sama pun dialami oleh wanita yang terinfeksi Kraken di Pamulang, di mana ia hanya mengalami batuk dan demam. Selain itu, penderita diketahui tidak memiliki komorbid.
Secara umum, gejala yang biasa ditemui pada penderita Kraken atau subvarian Omicron XBB 1.5 berupa suara serak dan sakit tenggorokan, diare, nyeri otot, batuk, sakit kepala, dan demam.
"Gejala ringan, batuk dan sedikit demam," jelas Nadia.
Untuk diketahui, saat pulang dari Arab Saudi ada 10 orang yang melakukan kontak erat dengannya. Dari jumlah tersebut, ada satu orang yang dinyatakan positif setelah melakukan tes usap, sementara yang lainnya negatif.
Baca juga: Kasus Omicron XBB 1.5 atau Kraken Bertambah, Ditemukan di Pamulang Tangsel
Sebagai informasi, total kasus XBB 1.5 atau Kraken di Indonesia menjadi 3 orang.
Kasus pertama ditemukan dari orang Polandia saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Warga asal Polandia tersebut datang ke Jakarta pada tanggal 6 Januari 2023. Lalu, berkunjung ke Balikpapan sehari setelahnya, yakni pada tanggal 7 Januari 2023. Nadia menyebut, ketiganya memiliki gejala ringan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.