Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kraken di Tangsel Sudah Booster, Kemenkes: Vaksin Turunkan Risiko Penularan, Bukan Berarti Tak Ada

Kompas.com - 02/02/2023, 12:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meski telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, bukan berarti tidak dapat terinfeksi penyakit ini.

Hal itu sebagaimana terjadi pada temuan seorang wanita di Pamulang yang terinfeksi subvarian Omicron XBB 1.5 atau virus Kraken, setelah pulang dari Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah.

Wanita tersebut diketahui sudah mendapat booster pada 12 Februari 2022.

Baca juga: Kemenkes: Total Ada 3 Kasus Kraken di Indonesia, Semua Bergejala Ringan

"Vaksin menurunkan resiko penularan, tapi bukan berarti tidak ada penularan," kata Nadia kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2023).

Ia menjelaskan, setelah mendapatkan vaksinasi, efektivitas vaksin akan menurun bila suntikan tersebut diperoleh dalam jangka waktu yang cukup lama.

Meski demikian, vaksin dinilai masih sangat efektif untuk mencegah sakit berat saat terinfeksi Covid-19. Tingkat kematian pada kasus terinfeksi Covid-19 yang sudah mendapat vaksinasi pun lebih rendah.

Hal ini sudah terbukti pada kasus-kasus Covid-19 sebelumnya. Sebab, perlindungan vaksin terhadap infeksi virus mencapai lebih dari 95 persen.

Baca juga: Kasus Omicron XBB.1.5 atau Kraken di Pamulang Baru Pulang Umrah

"Terhadap sakit berat dan kematian perlindungan vaksin mencapai lebih dari 95 persen," ucap Nadia.

Hal yang sama pun dialami oleh wanita yang terinfeksi Kraken di Pamulang, di mana ia hanya mengalami batuk dan demam. Selain itu, penderita diketahui tidak memiliki komorbid.

Secara umum, gejala yang biasa ditemui pada penderita Kraken atau subvarian Omicron XBB 1.5 berupa suara serak dan sakit tenggorokan, diare, nyeri otot, batuk, sakit kepala, dan demam.

"Gejala ringan, batuk dan sedikit demam," jelas Nadia.

Untuk diketahui, saat pulang dari Arab Saudi ada 10 orang yang melakukan kontak erat dengannya. Dari jumlah tersebut, ada satu orang yang dinyatakan positif setelah melakukan tes usap, sementara yang lainnya negatif.

Baca juga: Kasus Omicron XBB 1.5 atau Kraken Bertambah, Ditemukan di Pamulang Tangsel

Sebagai informasi, total kasus XBB 1.5 atau Kraken di Indonesia menjadi 3 orang.

Kasus pertama ditemukan dari orang Polandia saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Warga asal Polandia tersebut datang ke Jakarta pada tanggal 6 Januari 2023. Lalu, berkunjung ke Balikpapan sehari setelahnya, yakni pada tanggal 7 Januari 2023. Nadia menyebut, ketiganya memiliki gejala ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com