Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Wowon dkk, Kemen PPPA: Hati-hati, Jangan Mudah Diiming-imingi

Kompas.com - 01/02/2023, 19:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Sementara sisanya dikabarkan masih hidup, yakni lima berada di luar negeri, dua orang di Jakarta.

Farida, wanita asal Cililin, Bandung, Jawa Barat tersebut diketahui hilang kontak dengan keluarganya sejak 2021.

Baca juga: BP2MI: 8 dari 11 Korban Penipuan Wowon dkk Diduga TKW Ilegal

Ternyata, pada saat itu nyawanya telah dihabisi Wowon dkk. Mayatnya dikubur di sekitar rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat, dan baru ditemukan setelah kasus pembunuhan Wowon dkk di Bekasi terbongkar.

Sementara itu, Siti Fatimah diketahui telah dibunuh Wowon dkk di perairan Bali.

Siti dibunuh dengan cara didorong ke laut oleh mertua Wowon bernama Noneng alias Mak Noneng pada 12 Februari 2021.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, belasan korban tersebut termakan janji-janji dari tersangka Wowon yang mengaku bisa menggandakan kekayaan dengan cara supranatural.

Kesebelas orang tersebut mengirimkan sejumlah uangnya dan dikirimkan ke tersangka M Dede Solehudin.

"Pengirimannya ada dua jenis melalui rekening maupun melalui Western Union atau sejenis wesel yang bisa diambil di kantor pos, di kantor pegadaian, dan lain sebagainya," kata Hengki.

Baca juga: Sempat Diduga Hilang, Evi yang Jadi Korban Penipuan Pembunuh Berantai Wowon dkk Masih Bekerja di Libya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com