Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Ungkap Alasan Mentan SYL Tak Diundang Jokowi Rapat di Istana

Kompas.com - 31/01/2023, 18:20 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso atau Buwas mengungkapkan alasan kenapa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak diundang rapat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ketersediaan beras nasional di Istana Negara hari ini.

Buwas menyebutkan, hanya ada tiga kementerian dan lembaga terkait yang bertanggung jawab perihal penyaluran beras.

Dia mengatakan, Kementerian Pertanian tidak termasuk di dalamnya, hanya ada Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bulog, dan Badan Pangan Nasional.

"Ini kan operasi yang dimaksud Pak Presiden tadi, ini bagaimana melaksanakan operasi pasar. Operasi pasar kan stabilisasinya ada di Kemendag nih. Bulog pelaksanaannya. Badan Pangan Nasional yang pegang regulasinya, itu," ujar Buwas saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Bela Mentan dari Serangan PDI-P, Nasdem: Bagaimana dengan Mantan Mensos yang Korupsi?

Buwas meminta agar tidak diundangnya Mentan SYL ke Istana hari ini dikaitkan dengan isu apa pun.

Menurutnya, Mentan berada di ranah produksi beras, sehingga tidak diundang ke rapat perihal penyaluran beras.

"Jadi jangan ke mana-mana pikirannya karena Mentan kan produksinya. Itu tadi kan yang diutamakan Presiden kan pendistribusiannya, ya kita bertiga yang tanggung jawab pendistribusiannya ini," tuturnya.

"Sekarang bantu saya untuk mendistribusikan itu tolong diawasi supaya target kita tercapai, tujuan negara dan masyarakat terlayani dengan baik, bisa membelikan beras dengan murah. Itu yang paling penting," imbuh Buwas.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) soal ketersediaan beras nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (31/1/2023).

Baca juga: PDI-P Sorot Mentan Syahrul Yasin Limpo di Tengah Isu Reshuffle Kabinet Jokowi...

Rapat tersebut diikuti tiga pejabat, yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo.

Namun, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak tampak hadir di istana.

Hal itu sebagaimana pantauan wartawan yang menunggu kehadiran para menteri di area pilar belakang Istana Negara.

Hingga rapat berakhir, tidak tampak kehadiran Menteri Syahrul Yasin Limpo.

Akan tetapi, Zulkifli Hasan, Budi Waseso dan Arief Prasetyo tampak bersama-sama usai ratas selesai.

Diketahui, isu reshuffle Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin semakin menguat jelang hari Rabu Pon, 1 Februari 2023 atau esok hari.

Baca juga: Beri Contoh soal Sisi Gelap Politik, Hasto PDI-P Singgung Kinerja Mentan

Halaman:


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com