Apalagi, Gerindra dan PKB juga terus berupaya mencari kekuatan tambahan dengan kehadiran partai lain dalam koalisi ini.
Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB akan Lakukan Pertemuan Lanjutan dengan Nasdem
Muzani juga memastikan Gerindra akan senang jika Nasdem bisa bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Kita mempersilakan kepada pilihan partai masing-masing, tetapi kalau (Nasdem) mau bergabung di rumah sekretariat bersama ini, alhamdulilah," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Menurutnya, PKB dan Gerindra masih mengharapkan partai lain untuk bergabung dalam koalisi tersebut, termasuk Nasdem.
"Seluruh jajaran Nasdem, terima kasih atas ucapan selamatnya. Lebih-lebih nanti kalau kita bersama, kan biasa begitu," terang Jazilul.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi membantah jika Koalisi Perubahan akan bubar menyusul pendekatan Nasdem ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Menurutnya, kunjungan Nasdem ke Sekber Gerindra dan PKB tidak menghambat proses komunikasi di tim kecil bakal Koalisi Perubahan.
Aboe mengklaim, tim kecil tersebut hingga kini tetap berjalan baik.
"Jadi, silakan saja kalau ada pertemuan-pertemuan itu biasa saja. Jadi, tidak ada hal yang harus kita khawatirkan akan terjadi perubahan," kata Aboe saat ditemui di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis.
Sementara itu, di hari yang sama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mengajak Nasdem dan PKS untuk membentuk Sekretariat Perubahan sebagai bentuk keseriusan koalisi.
Ajakan pembentukan ini tak lepas karena ketiga partai diklaim memiliki kesamaan pandangan bahwa bacapres yang akan mereka usung adalah Anies.
"Ini bagian dari ikhtiar bersama untuk menjemput takdir. Insya Allah ini akan menjadi game changer. Sehingga koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem, serta bacapres dan bacawapres yang diusungnya, bisa mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya,” kata AHY dalam siaran pers.
AHY menilai, dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, ketiga partai ini sudah dapat mengambil keputusan yang penting dan fundamental.
Oleh sebab itu, ia mengusulkan agar ketiga ketua umum partai politik untuk bertemu membentuk Sekretariat Perubahan.
Menurut dia, dalam pertemuan itu juga perlu ada penandatanganan nota kesepahaman para pimpinan partai politik untuk memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.