Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Janur Kuning Belum Melengkung, Arah Koalisi Bisa Ditelikung

Kompas.com - 25/01/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra dan PKB sebagai langkah terbaru, tetap saya yakini sebagai cara Gerindra untuk mengulur-ulur waktu untuk mencari sosok Cawapres yang lebih pas ketimbang Cak Imin.

Hasil Ijtima ulama-ulama yang tergabung di PKB bahkan meminta agar pengumuman pasangan Capres – Cawapres Koalisi Gerindra – PKB bisa dilakukan sebelum Puasa nanti.

Artinya PKB mematok target sebelum minggu ke-3 Maret 2023 akan jelas posisi Cak Imin di Pilpres 2024.

Prabowo tentu tidak mau trauma kekalahan di tiga kali Pilpres akan terus menghantui dirinya di penghujung akhir karir politiknya. Pilpres 2024 merupakan “the last battle” bagi perjalanan panjang Prabowo Subianto di politik.

Bekal sukses menjadi Menteri Pertahanan di era Presidensi Jokowi yang terakhir harus dikapitalisasi menjadi besarnya peluang menjadi pengganti Jokowi.

Apalagi Jokowi selain kepada Ganjar Pranowo, juga kerap memberi “kode keras” mengendors Prabowo sebagai sosok yang layak menjadi penerusnya.

Prabowo butuh lapis pengaman lagi di koalisinya. Selain PKB, Prabowo masih berharap tambahan partai lain untuk menggenapi koalisi Kertanegara.

Prabowo sepertinya berharap “bola muntah” dari koalisi-koalisi lain andai bubar jalan. Dari Koalisi Perubahan, Prabowo berharap PKS bisa bergabung dan dari Koalisi Indonesia Baru, bisa PPP atau PAN yang akan berlabuh ke Kertanegara.

Dilihat dari komposisinya, Gerindra dan PKB adalah kombinasi yang paling “yahud” mengingat dua aras politik besar bisa bersatu. PKB mewakili Nadhliyin dan Gerindra menjadi representasi kekuatan nasionalis.

Bisa jadi Prabowo juga masih menunggu kemungkinan PDIP bergabung andai partai besutan Megawati Soekarnoputeri ini tidak jadi mengusung Ganjar Pranowo.

Berbagai kalangan termasuk saya pribadi meyakini, titik lemah PDIP di Pilpres 2024 adalah salah dalam mengusung sosok Capres yang diinginkan calon pemilih. Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah kekuatan riil di akar rumput.

Koalisi ibarat permainan lato-lato

Mencermati arah koalisi di Pilpres 2024 ini, mirip seperti pola permainan “lato-lato” yang kini digemari semua kalangan usia.

Lato-lato sebenarnya adalah permainan monoton karena saling membenturkan dua bola dengan bunyi yang berisik. Permainan lato-lato akan berhenti dengan sendirinya ketika sang pemain merasa letih.

Arah koalisi kita kerap terdengar “membahana” di awal, namun loyo dalam perjalanannya. Bisa jadi untuk saling mengamankan posisi di Pilpres nanti, ikatan koalisi seperti layaknya sinetron “Ikatan Cinta” yang ditinggal pemainnya, Amanda Manoppo.

Partai tidak merasa terikat dengan partai-partai lainnya karena demi kepentingan kekuasaan. Bukankah posisi menjadi nomor dua dan iming-iming porsi kekuasaan serta kompensasi logistik untuk pertarungan pemilu menjadi lebih penting ketimbang janji-janji tak berujung?

Seperti kalimat penyemangat dari anak muda yang merasa tidak kenal untuk menggaet pasangan cintanya.

“Selama janur kuning belum melengkung, arah koalisi masih bisa ditelikung”. Selama tenda hajatan perkawinan belum terpasang maka calon pengantin masih bisa direbut.

Selamat menyaksikan atraksi-atraksi politik demi ambisi politik yang tidak berkesudahan. Masih adakah koalisi dibentuk untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil? Mari kita bermain lato-lato....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com