Keduanya sama-sama menjabat sebagai gubernur dan sama-sama memiliki basis pemilih yang besar. Lihat saja modalitas politik Ridwan Kamil di media sosial misalnya, dengan follower instagram yang jauh lebih besar dibanding calon wakil presiden lainnya.
Selain itu, keduanya adalah figur populer yang banyak menarik perhatian generasi muda, mulai dari generasi milenial, Y, dan Z. Apalagi, pemilh pada pemilihan tahun 2024 akan didominasi oleh pemilih muda dari ketiga kategori generasi tersebut.
Berdasarkan penelitian CSIS (Centre for Strategic and International Studies) belum lama ini, porsi pemilih muda (umur 17-39 tahun) pada pemilu 2024 berkisar sekitar 60 persen.
Ditambah lagi dengan fakta lain bahwa keduanya berasal dari dua provinsi yang memiliki suara pemilih sangat banyak.
Perpaduan dua lumbung suara besar plus potensi pemilih yang juga tidak kalah besar di luar kedua provinsi tersebut adalah modalitas politik yang tidak dimiliki kandidat lain.
Jadi tidak bisa tidak, pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil akan menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berpotensi besar meraih suara sangat banyak di pemilihan 2024.
Pun jika Ganjar Pranowo ternyata tidak dicalonkan oleh Megawati Soekarnoputri, tapi Ganjar Pranowo sendiri enggan berkhianat kepada partai yang membesarkannya, yaitu PDIP, maka Ridwan Kamil dan KIB akan disodorkan oleh Jokowi kepada kubu Gerindra sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto, yang konon juga menjadi salah satu calon yang akan dipercaya oleh Jokowi untuk menjadi penggantinya, jika rencana memajukan Ganjar Pranowo tidak berjalan sesuai rencana.
Memasangkan Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil juga sangat potensial untuk mengalahkan Anies Baswedan dan siapapun wakilnya nanti di satu sisi dan Puan Maharani dengan siapapun pasangannya nanti di sisi lain.
Prabowo Subianto sudah jelas-jelas menjadi satu dari tiga calon presiden teratas versi lembaga survei, sementara Ridwan Kamil adalah salah satu calon wakil presiden potensial yang juga berasal dari daerah dengan potensi pemilih sangat besar.
Jadi secara politik elektoral dan secara politik praktis (kepentingan Jokowi), pasangan Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil adalah pasangan kedua terbaik setelah Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil yang akan mewakili suara Jokowi di pemilihan 2024.
Pendeknya, pendaftaran Ridwan Kamil menjadi kader Golkar bukanlah event independen, tapi event politik yang menjadi bagian dari "puzzle" politik yang sedang dimainkan oleh Jokowi dan Airlangga Hartarto (KIB) dalam berdialog secara simbolik dengan dua kubu besar, yakni Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri.
Dan menurut saya, langkah kali ini sangat "ciamik" dan jenius dan termasuk manuver kualifikasi seorang King Maker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.