Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sebut Keterangan Hercules Dibutuhkan untuk Buktikan Kasus Suap Hakim Agung

Kompas.com - 19/01/2023, 12:01 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall alias Hercules terkait perkara dugaan suap hakim agung.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Hercules diperiksa untuk perkara 14 tersangka dalam pusaran suap hakim agung

“Untuk membuktikan rangkaian perbuatan dari rangkaian perbuatan para tersangka dibutuhkan keterangan dari saksi dimaksud,” kata Ali saat ditemui awak media, Rabu (18/1/2023).

 

Berdasarkan penjelasan KPK sejauh ini, dugaan suap hakim agung setidaknya terkait dengan sejumlah perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca juga: KPK Panggil Hercules Jadi Saksi Dugaan Suap Hakim Agung

Perkara tersebut adalah kasasi perkara perdata Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana, kasasi perkara pidana KSP Intidana, dan kasasi Yayasan Rumah sakit Sandi Karsa Makassar.

Namun, Ali tidak menjelaskan dengan detail mengenai apakah Hercules terkait dengan salah satu dari perkara yang tengah diusut tersebut.

Ia hanya mengatakan, Hercules diperiksa untuk tersangka Hakim Agung Sudrajad Dimyati (SD), Gazalba Saleh (GS), dan 12 orang lainnya.

“Ya ini masih terkait dengan tersangka SD, begitu GS dalam rangkaian satu kontruksi perkara besar di Mahkamah Agung yang melibatkan 14 orang tersangka,” ujar Ali.

Baca juga: Hercules Datangi KPK, Diperiksa Jadi Saksi Dugaan Suap Hakim Agung

Hingga saat ini, KPK belum mengungkap materi pemeriksaan terhadap Hercules.

KPK hanya menyebut saat ini Hercules telah tiba di Gedung Merah Putih KPK dan tengah diperiksa oleh tim penyidik.

“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan sebagai saksi,” tambahnya.

Sebelum memasuki gedung KPK, Hercules melontarkan kalimat bernada ancaman kepada awak media yang telah menunggu kedatangannya.

Peristiwa itu terjadi saat Hercules baru saja turun dari mobil Toyota Vellfire berwarna hitam ditemani dua orang lainnya.

"Mau dihajar, mau dihajar enggak? Mau dihajar, gue hajar," kata Hercules dengan nada tinggi di KPK, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Ketua MA Minta Maaf 2 Hakim Agung Diduga Jual Belikan Perkara

Sembari melontarkan kalimat tersebut, Hercules mengepalkan tangan kirinya kepada awak media. Tampak batu akik besar terpasang di cincin jari kirinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com