Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Usulkan Menteri Nasdem Mundur, Mentan: Komunikasi Kita Tetap Baik

Kompas.com - 16/01/2023, 16:32 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku tetap berhubungan baik dengan Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat.

Meskipun, Djarot sempat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasinya, dan para menteri dari Partai Nasdem mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

“Komunikasi kita tetap baik-baik. Tadi sudah kan yang peluk-peluk,” ujar Syahrul ditemui usai rapat dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Ia bahkan mengaku tak mempermasalahkan komentar Djarot tersebut.

Baca juga: Mentan Tak Persoalkan Pernyataan Djarot PDI-P soal Permintaan Mundur dari Kabinet Jokowi

Syahrul mengatakan, kedekatannya dengan Djarot telah terjalin sejak menjabat sabagai Gubernur Sulawesi Selatan.

“Aku peluk-pelukan sama Djarot. Djarot itu teman adik-adik saya. waktu saya masih Gubernur,” katanya.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan ingin tetap fokus dengan pekerjaannya ketimbang menkhawatirkan wacana reshuffle.

Sebab, kebijakan perombakan kabinet tersebut berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jabatan itu kan ada yang punya kompetensi kan, itu hak prerogatif. Sudah, kita kerja saja maksimal, siang malam,” ujarnya.

Baca juga: Ketika 3 Menteri Nasdem Beri Tanggapan soal Isu Reshuffle...

Diketahui, sebagai anggota Komisi IV DPR, Djarot meminta agar Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dievaluasi.

Ia juga meminta para menteri Nasdem mengundurkan diri jika sudah tak memiliki kesamaan pandang dengan Jokowi.

Untuk diketahui, tiga menteri Nasdem yang berada di Kabinet Indonesia Maju adalah Syahrul Yasin Limpo, Siti Nurbaya, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

Hubungan Nasdem dan PDI-P diduga mengalami kerenggangan pasca Surya Paloh memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Baca juga: Menteri dari Nasdem Ditanya soal Reshuffle, SYL Ngaku Fokus Kerja, Siti Nurbaya Bilang Ngaco!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com