JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik FISIP Universitas Indonesia, Aditya Perdana, menilai bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, lebih cocok bergabung ke Partai Golkar.
"Kelihatannya lebih cocok. Kemarin kan pilihannya kalau bukan Golkar kan PAN," ujar Aditya ketika dihubungi pada Minggu (15/1/2023).
Baca juga: Ridwan Kamil: Masuk Golkar? Kurang Lebih Arahnya ke Sana...
Aditya menilai Golkar memiliki nilai tawar yang lebih selaras dengan kebutuhan Ridwan Kamil terkait Pemilu 2024 mendatang.
Partai berlambang pohon beringin ini dianggap sudah melalui masa transisi kepemimpinan partai dengan cukup baik, sehingga kini cukup mapan secara organisasi.
Buktinya, pada Pemilu 2019, tanpa tokoh yang ikonik sekalipun, Golkar sanggup duduk di 3 besar partai politik dengan raihan suara paling banyak.
Hal ini lah yang membuat Golkar dianggap punya nilai tawar lebih baik ketimbang partai-partai politik lain yang sempat diisukan dekat dengan Ridwan Kamil.
Eks Wali Kota Bandung tersebut dinilai bakal mempertimbangkan Golkar sebagai pelabuhannya.
Baca juga: Sebut secara Legal Ridwan Kamil Belum Jadi Kader, Golkar: Kita Masih Menunggu
"Ridwan Kamil juga butuh organisasi partai yang memang relatif besar dan Golkar kan termasuk dalam nomor 3," ujar Direktur Eksekutif Algoritma itu.
"Dan secara organisasi kan Golkar sudah punya jaringan yang sudah cukup kuat di banyak daerah," imbuh Aditya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Ridwan Kamil tinggal selangkah lagi bergabung ke partai yang dipimpinnya itu.
Sebab, menurut dia, Ridwan Kamil sudah bergabung ke Kogoro 1957, salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengeklaim Ridwan Kamil bakal bergabung dengan PAN.
Baca juga: Ridwan Kamil Diyakini Bakal Beri Efek Elektoral untuk Golkar
“Setahu saya RK masuk PAN. Setahu saya, isunya begitu. Berarti isu juga dong masuk ke Golkar,” tutur Yandri ditemui di Alun-alun Ida Dewa Agung Jembe, Klungkung, Bali, Selasa (20/12/2022).
Sementara itu, Emil sempat menyatakan bahwa ia akan mengumumkan partai politik tempatnya berlabuh pada Desember lalu.
"Ya nanti, pokoknya masih di bulan ini. Insya Allah ini waktu imsak sudah dekat," kata Emil di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12/2022).