Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Iskandar Berharap Dapat "Endorse" Jokowi Jadi Capres 2024

Kompas.com - 14/01/2023, 06:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap mendapatkan dukungan atau endorsement dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikannya ketika ditanya wartawan terkait sikap sikap Jokowi yang sudah beberapa kali memberi sinyal dukungan pada tokoh tertentu sebagai calon presiden (capres) 2024.

Sebut saja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusrli Ihza Mahendra.

"Cawapres, capres, ya moga-moga kita di-endorse juga," kata pria yang karib disapa Cak Imin ini usai membuka Ijt'ima Ulama Nusantara di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: PKB Disebut Mau Gabung Nasdem, Muhaimin: Enggak Benar

Dalam acara yang sama, Cak Imin juga mengungkapkan bahwa partainya memasang target minimum kembali mendapatkan jatah kursi wakil presiden.

"Semoga 2024 nanti mengulang kesuksesan Pilpres 2019 yang lalu, di mana kita bisa mengegolkan Rais Aam PBNU sekaligus ketua Dewan Syuro DPP PKB periode pertama menjadi wakil presiden RI," kata Cak Imin merujuk pada Ma'ruf Amin yang juga hadir dalam acara tersebut.

"Target minimal bertahan di posisi wakil presiden. Syukur-syukur bisa menjadi Presiden RI 2024, aamiin," ujarnya menambahkan.

Awalnya, Cak Imin menyebutkan alasan PKB kembali menggunakan nomor urut 1 untuk bertarung di Pemilu 2024.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Sebut Semua Koalisi Rawan Pecah, Termasuk PKB-Gerindra

Nomor ini rupanya telah dipakai PKB di pemilu-pemilu sebelumnya dan dianggap membawa berkah.

Pasalnya, pasangan presiden-wakil presiden yang didukung PKB, Jokowi dan Ma'ruf Amin, berhasil memenangkan kontestasi.

Oleh karenanya, ia berharap, nomor urut 1 ini bisa kembali bertuah untuk mendongkrak suara PKB di Pemilu 2024 yang tinggal berjarak kurang dari 400 hari lagi.

"Karena Insya Allah kalau tahun 2019 kita juga nomor 1, calon presiden dan wapresnya juga nomor 1, alhamdulillah berkah melimpah PKB berlipat suaranya," kata Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Buka Peluang dengan Nasdem, PKB Dinilai Tak Puas dengan Gerindra Terkait Muhaimin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com