Kandidat penantang juga bisa berkampanye di media sosial dengan membuat konten-konten menarik seputar rekam jejak dan personal branding dirinya sebagai bakal calon kepala daerah.
Selain itu, kandidat juga bisa memenuhi ruang publik dengan menjadi narasumber di berbagai kanal media untuk dapat menuangkan wacana, opini, dan gagasan terkait pembangunan di daerahnya.
Dengan demikian, kandidat penantang sudah bisa dikenal oleh publik tanpa harus melanggar aturan main.
Langkah kedua adalah kandidat penantang harus segera membungkus tiket pencalonan dan mendapatkan banyak dukungan parpol.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa bandul dukungan parpol akan lebih berat mengarah ke kandidat petahana.
Jadi wajib hukumnya bagi kandidat penantang untuk segera membangun relasi dan konsolidasi politik ke berbagai parpol maupun simpul-simpul masyarakat.
Sebagai contoh, kandidat bisa mengumpulkan dukungan dari pihak oposisi atau ex-lawan politik petahana saat Pilkada sebelumnya. Kandidat bisa menawarkan gagasan dan program baru sebagai antitesa dari apa yang sedang dikerjakan oleh petahana.
Terakhir, langkah strategis yang bisa ditempuh oleh kandidat penantang adalah membuat pemetaan politik dan membentuk tim relawan dari unsur masyarakat.
Pemetaan politik penting untuk dilakukan agar kandidat memahami konteks geopolitik di setiap wilayah.
Dengan memahami geopolitik di setiap wilayah, kandidat bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam bertarung merebut suara masyarakat.
Misalnya, di wilayah X masyarakatnya masih terbuka dan belum memiliki kemantapan pilihan. Nah, wilayah seperti ini haruslah digarap secara maksimal oleh mesin politik kandidat.
Pemetaan politik seperti ini bisa dilakukan dengan menggunakan metode survei opini publik. Setelah memahami pemetaan politik, langkah berikutnya adalah membentuk tim relawan yang berasal dari unsur masyarakat.
Pembentukan tim harus berbasiskan teritorial wilayah. Setiap wilayah harus terisi oleh tim relawan kandidat.
Tim relawan inilah yang akan menjadi tulang punggung di wilayah yang akan berinteraksi langsung dengan calon pemilih.
Selain itu, tim relawan juga bisa berfungsi mengisi kekosongan atau pelengkap dari apa yang sudah dilakukan oleh mesin parpol di lapangan.
Jika semua langkah strategis ini dilakukan dengan optimal, maka kemenangan bukanlah hal yang mustahil bagi kandidat penantang. Memang di Pilkada 2024 nanti kandidat petahana banyak diuntungkan tapi bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.