Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Kejutan di HUT PDI-P, Ternyata Megawati Belum Umumkan Sosok Capres...

Kompas.com - 10/01/2023, 18:42 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

"Ternyata, alhamdulillah,” pungkas dia.

Dipuji Jokowi

Keputusan Megawati yang belum mengumumkan sosok capres pun mendapat pujian langsung dari Presiden Joko Widodo yang turut menghadiri peringatan ulang tahun partai.

Jokowi memuji sikap Megawati karena tidak mau terburu-buru memutuskan capres yang akan diusung PDI-P.

Jokowi mengatakan, Megawati tidak seperti sejumlah pihak lain yang akan goyah bila dipengaruhi oleh orang lain.

"Yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, Bu Mega dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati," kata Jokowi.

"Betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu seperti yang lain-lainnya, didesak-desak dari mana pun tidak goyah," ungkap dia.

Jokowi pun mengajak semua kader PDI-P untuk menunggu keputusan Mega meski nama capres dari PDI-P sudah dikantongi oleh Mega.

"Kita semuanya sabar menunggu yang akan nanti Beliau sampaikan tentunya pada saatnya dengan perhitungan-perhitungan dan kalkulasi-kalkulasi yang telah dibuat," kata Jokowi.

Sudah diprediksi

Sehari sebelum peringatan HUT ke-50 PDI-P, peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati memprediksi, tak ada pengumuman nama capres.

Sebab, PDI-P umumnya mendeklarasikan ihwal pencapresan menjelang detik-detik terakhir pendaftaran.

Sementara, pendaftaran capres dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 baru akan dibuka pada Oktober mendatang.

"Saya belum melihat ke arah sana (pengumuman capres). Karena memang kultur PDI-P yang tidak mau tergesa-gesa soal hal ini," kata Wasisto kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Wasisto menduga, Megawati belum mengambil keputusan terkait pencapresan.

Capres partai banteng disinyalir masih berkutat pada dua nama, antara Ganjar atau Puan.

Keduanya disebut-sebut sebagai figur yang mampu mewakili PDI-P. Sebagai putri Megawati, Puan mewarisi darah Soekarno.

Sementara, Ganjar Pranowo mewakili kuatnya narasi ideologi nasionalisme PDI-P di samping tingginya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu.

Menurut Wasisto, peluang Puan dan Ganjar menjadi calon RI-1 dari PDI-P untuk Pemilu 2024 masih sama besar.

"Jadi memang keduanya sama-sama mewakili darah biologis dan ideologis dari PDI-P sendiri. Saya pikir untuk saat ini masih berimbang," ujarnya.

(Penulis: Ardito Ramadhan, Nicholas Ryan Aditya | Editor Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com