"Yang daftar 150 (media) dalam luar negeri. Kenapa ya, orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu tunggu kalau orang main taruhan sudah masang, yang mau diumumkan Ibu, siapa?" kata Megawati.
Pernyataan Megawati itu lantas disambut tepuk tangan oleh kader yang hadir.
Ia menegaskan bahwa capres yang diusung PDI-P tidak diumumkan pada hari ini.
"Ya ntar dulu, memangnya aku situ, tepuk tangan mau tergiur umumkan, enggak," kata Megawati.
Ia pun menekankan bahwa penetapan capres yang diusung PDI-P merupakan kewenangannya selaku ketua umum partai, sesuai hasil Kongres PDI-P pada 2019.
"Sekarang nungguin, enggak ada, ini urusan gue," kata Megawati.
Megawati pun menegaskan haknya untuk mempertimbangkan hingga mengumumkan capres yang akan diusung Pilpres 2024. Dia pun meyakinkan para kader PDI-P bahwa pertimbangannya itu sudah tepat dan tidak salah.
"Urusan calonnya itu adalah hak ketua umum. Pokok e, enggak mungkin Ibu jebloskan kalian ke sumur," kata Megawati.
Selepas peringatan hari sakral partai, PDI-P dijadwalkan akan mengadakan acara konsolidasi pada 1 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Nanti bulan Bung Karno, 1 Juni Insyallah akan dilakukan konsolidasi itu diadakannya di Gelora Bung Karno,” kata Megawati.
Megawati mengungkapkan, sejatinya perayaan HUT ke-50 partainya akan dirayakan di Stadion GBK.
Namun, karena GBK hendak digunakan untuk pertandingan sepak bola, sehingga tidak diperbolehkan digunakan PDI-P.
Megawati berjanji akan berkumpul lagi pada 1 Juni 2023 dalam peringatan Bulan Bung Karno.
Presiden kelima RI ini pun menyatakan, HUT PDI-P kali ini tidak mengundang parpol lainnya.
"Karena ini adalah konsolidasi partai, untuk apa? Kangen-kangenan dan saya tidak muncul bertatap muka seperti ini sudah hampir 3 tahunan, sekarang saya mau tahu pasukan saya nih masih ada atau tidak,” ungkap Megawati.