JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta doa kepada seluruh pihak perihal kabar deklarasi koalisi antara Partai Demokrat dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal itu disampaikan AHY menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali yang menyinggung bahwa deklarasi ketiga partai itu bakal digelar dalam waktu dekat.
"Insya Allah. Saya hanya mohon doanya saja. Kami sekali lagi hanya ingin berikhtiar, saya berharap, kita semua berharap, selalu ada jalan bagi alternatif," ujar AHY saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).
Baca juga: Demokrat Diprediksi Untung Besar jika AHY Jadi Cawapres Anies, Nasdem-PKS Merugi
Di sisi lain, AHY menyampaikan bahwa partainya hingga kini masih terus menjalin komunikasi secara intensif dengan Nasdem dan PKS.
Menurut AHY, komunikasi yang dilakukan dengan dua partai itu dilakukan untuk menemukan kesamaan visi dan misi yang menginginkan adanya perubahan dan perbaikan.
"Kita terus berkomunikasi agar bisa semakin menemukan persamaan-persamaan baik dalam visi, misi maupun dalam narasi besar," papar AHY.
"Bukan hanya karena kami berada dalam oposisi, tapi ini adalah kehendak rakyat yang juga semakin menggema dari Aceh sampai Papua," tutur dia.
Baca juga: Tak Sepahamnya Nasdem dengan Demokrat-PKS soal Deklarasi Koalisi Perubahan
Ditemui terpisah, Ahmad Ali menyampaikan bahwa dalam waktu dekat partainya akan mendeklarasikan koalisi bersama Demokrat dan PKS.
Kendati demikian, ia enggan menyebutkan kapan waktu pasti ketiga partai itu akan mendeklarasikan diri.
"Bisa jadi Januari, bisa jadi Februari tapi yang saya pastikan dalam waktu dekat ini sudah akan deklarasi," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem itu.
Seperti diketahui, Koalisi ini sebelumnya sepakat untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dicalonkan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Namun, hingga kini belum ada nama cawapres yang dipastikan mendampingi Anies.
Baca juga: Tolak Pemilu dengan Proporsional Tertutup, AHY: Menafikkan Kerja Keras Kader Partai
Demokrat sendiri ingin mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pendamping Anies.
Sementara PKS, ingin mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pendampingnya.
Adapun Nasdem berharap agar pendamping Anies bukan dari kalangan parpol.
Sejurus dengan itu, nama mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa digadang-gadang mendampingi Anies
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.