Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU: Menyapa Saja Sekarang Harus Hati-hati

Kompas.com - 05/01/2023, 15:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari berkelakar bahwa saat ini, ia harus sangat berhati-hati atas setiap pernyataan yang dikeluarkan. Sebab, KPU sudah beberapa kali diterpa isu karena pernyataan.

Hal ini disampaikan Hasyim ketika memimpin rapat koordinasi dengan jajaran KPU daerah terkait penataan daerah pemilihan (dapil), Kamis (5/1/2023).

Awalnya, Hasyim menanyakan kabar para peserta rapat, apakah sehat atau tidak.

Baca juga: KPU Siap Sampaikan Kajian soal Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup di Sidang MK

"Kita ini kalau mau menyapa saja sekarang harus hati-hati, saya bertanya sehat semua? Nanti khawatir kayak Mas Idham, nanti kalau sakit harus dibawa ke mana?" seloroh Hasyim di kantor KPU RI, Kamis.

Idham sebelumnya dilaporkan seorang anggota KPU daerah ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena kelakar.

Dalam Konsolidasi Nasional KPU se-Indonesia akhir 2022 lalu, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI itu meminta jajaran KPU daerah supaya tegak lurus arahan pimpinan.

Baca juga: Ketua KPU Diadukan 2 Advokat ke DKPP terkait Pernyataan soal Sistem Proporsional Terbuka

Dia mengakhiri pidatonya dengan gurauan, bahwa yang tak tegak lurus arahan, akan "dimasukkan ke rumah sakit".

"Ampun.. aduh.. kita ini harus hati-hati banget pilihan kata itu. Sekedar bertanya saja dikira mengintimidasi," ujar Hasyim.

"Ketuanya dituduh mengintimi, Ketua Divisi Teknis-nya mengintimidasi, sekjennya eksekusi intimidasi. Kata dasarnya intim," lanjutnya disambut tawa hadirin.

Hasyim pun sebelumnya diadukan ke DKPP juga atas tuduhan pelecehan seksual terhadap Hasnaeni, Ketua Umum Partai Republik Satu sekaligus tersangka kasus korupsi PT Waskita Beton Precast.

Ia juga diadukan ke DKPP oleh dua orang advokat hanya karena mengomentari adanya kemungkinan sistem pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, sebab ada gugatan di Mahkamah Konstitusi atas sistem proporsional terbuka.

"Pilihan warna baju juga gitu, kalau bajunya begini nanti dikira mendukung proporsional tertutup, kalau bajunya begitu, dikira mendukung proporsional terbuka, itu repot loh," seloroh Hasyim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com