Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Tegaskan Korban Gempa Cianjur Tak Akan Terus-menerus Dibantu Pemerintah

Kompas.com - 04/01/2023, 17:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menegaskan, warga korban gempa Cianjur tidak akan selamanya mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

Suharyanto mengatakan, setelah penanganan gempa Cianjur masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, maka kebutuhan hidup warga berangsur-angsur ditanggung oleh masing-masing orang.

"Setelah 3 bulan masuk ke tahap rehabilitasi rekonstruksi ya sudah kembali ke masyarakat masing-masing, kan tidak mungkin didukung sepenuhnya oleh pemerintah pusat," kata Suharyanto di Cianjur, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Ini Progres Terbaru Pembangunan Huntap bagi Korban Bencana di Cianjur

Suharyanto menuturkan, stok logistik saat ini masih cukup untuk waktu 3 minggu hingga 1 bulan ke depan, tetapi jumlahnya akan terus ditambah oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Sebab, penanganan bencana gempa Cianjur saat ini masih berada di masa transisi dari tanggap bencana menuju rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Kita akan pastikan logistik ini akan dipenuhi dulu terus menerus, khususnya pada saat masa transisi," ujar Suharyanto.

Namun, ia menekankan bahwa para korban gempa Cianjur akan berangsur-angsur tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Wapres Temui Korban Gempa Cianjur, Warga: Bantuan Lambat, Pak, Mohon Dipercepat

Suharyanto menyebutkan, pemerintah daerah pun sudah mengimbau para pengunsi untuk kembali ke rumah masing-masing atau tinggal di hunian sementara.

"Dari situ sudah bisa bekerja dan hidup sudah kembali berjalan, sehingga logistiknya tidak 100 persen harus didukung oleh pemerintah," kata dia.

Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 lalu.

Berdasarkan data pemerintah, gempa tersebut menyebabkan 602 orang meninggal dunia, 5 orang hilang, dan 166.927 orang mengungsi.

Baca juga: Wapres Cek Hunian Tetap Relokasi Korban Gempa Cianjur

Dampak gempa ini juga menyebabkan kerusakan di 59.889 rumah, 281 rumah ibadah, 18 fasilitas kesehatan, 18 kantor/gedung, dan 701 fasilitas pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com