Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Lemari Senjata di Rumah Sambo yang Bikin Bharada E Kaget Sudah Tidak Ada

Kompas.com - 04/01/2023, 17:48 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy, mengklaim lemari senjata di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, yang sempat membuat kliennya kaget kini sudah tidak ada.

Ronny mengatakan, lemari senjata sempat dibahas saat Hakim Ketua kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Wahyu Iman Santoso, mengunjungi rumah pribadi Sambo.

"Tadi di rumah Saguling dijelaskan terkait lemari senjata yang ada di lantai tiga," ujar Ronny saat ditemui di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Ada Rak Emas di Rumah Ferdy Sambo, Berisi Minuman Alkohol Berbagai Merek

Ronny menyebut, kini lemari senjata di rumah Sambo itu sudah tidak ada.

"Lemari senjata sudah tidak ada, itu sudah ditutup," ucapnya.

Adapun Wahyu Iman Santoso mengecek rumah pribadi maupun rumah dinas Sambo hari ini.

Wahyu ditemani oleh jaksa penuntut umum (JPU) dan para kuasa hukum terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Sebelumnya, Bharada E mengungkap terdapat sebuah lemari untuk menyimpan senjata di dalam kamar pribadi di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Richard saat memberikan keterangan dalam sidang terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022), seperti dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Menurut Richard, dia mulanya tidak pernah mengetahui terdapat sebuah lemari penyimpanan senjata di rumah itu.

Baca juga: Tinjau Lokasi Pembunuhan Brigadir J, Hakim dan Jaksa Amati Kamera CCTV Kompleks Rumah Ferdy Sambo

"Waktu dulu, waktu pertama kali saya tidak tahu itu kamar siapa Yang Mulia," kata Richard.

"Jadi pas masuk kamar, ibu ngajak saya sampai di...Jadi ada kasur, ada TV, di samping itu ada tembok, ada lemari Yang Mulia. Nah ibu masuk situ, ibu buka lemarinya, saya lihat eh...senjata semua Yang Mulia. Ada lemari senjata lah," ucap Richard.

Richard mengatakan, dia masuk ke kamar itu untuk menyimpan senapan Steyr Aug yang sempat dibawa Yosua saat mengawal Putri di rumah pribadi Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Akan tetapi, setelah terjadi keributan antara Kuat dan Yosua di rumah itu pada 7 Juli 2022, seorang ajudan lain Sambo, Bripka Ricky Rizal Wibowo, segera mengamankan senapan itu.

Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Hukum (JPU) dan para kuasa hukum terdakwa di kasus pembunuhan berencana  Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mendatangi lokasi tempat kejadian perkara pada Rabu (4/1/2023). KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Hukum (JPU) dan para kuasa hukum terdakwa di kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mendatangi lokasi tempat kejadian perkara pada Rabu (4/1/2023).

Kemudian Ricky menyerahkan senapan itu untuk dibawa Richard hingga kembali ke Jakarta sehari kemudian.

Pada 8 Juli 2022 sore itulah terjadi pembunuhan Yosua, tidak lama setelah mendampingi Putri pulang dari Magelang.

Menurut Richard, setelah dia menyimpan senapan itu di lemari senjata, dia kemudian meminta izin untuk keluar ruangan kepada Putri.

"Setelah simpan saya bilang 'izin ibu saya keluar'. Ya sudah, saya keluar, saya ajak Om Kuat turun ke bawah," kata Richard.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com