Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 49,1 Persen Responden Yakin KPU Transparan Verifikasi Parpol Peserta Pemilu 2024

Kompas.com - 03/01/2023, 11:27 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas mendapati hampir mayoritas responden yakin jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan verifikasi faktual secara transparan dan akuntabel terhadap partai politik (parpol) yang menjadi peserta Pemilu 2024.

Diketahui, ada 24 parpol yang telah diloloskan KPU sebagai peserta Pemilu 2024, termasuk 6 partai lokal Aceh.

Litbang Kompas bertanya kepada para responden, "yakin atau tidak yakinkah Anda bahwa proses verifikasi faktual terhadap partai politik yang dilakukan KPU sudah transparan dan akuntabel?"

Hasilnya, 49,1 persen responden menjawab yakin dengan proses verifikasi faktual oleh KPU.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 71 Persen Masyarakat Tak Tahu Parpol Peserta Pemilu 2024 Sudah Ditetapkan KPU

Namun, jumlah responden yang hampir sama juga menjawab tidak yakin dengan proses yang berjalan di KPU tersebut.

"49,1 persen menjawab yakin, 42,4 persen tidak yakin, dan 8,5 persen tidak tahu," demikian hasil Litbang Kompas dikutip dari Kompas.id, Selasa (3/1/2023).

Walau begitu, ternyata masih banyak responden yang mengaku tidak tahu jika KPU sudah menetapkan partai politik yang lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

Bahkan, ada 85 persen responden yang mengaku tidak tahu jumlah parpol peserta Pemilu 2024.

Baca juga: KPU Bantah Dorong Sistem Proporsional Tertutup untuk Pemilu 2024

Oleh karena itu, baik partai pendatang baru maupun partai politik yang sudah lama eksis, tetap membutuhkan sosialisasi kepada publik.

"Hal ini penting dilakukan di tengah masih rendahnya pengetahuan publik terhadap partai politik peserta Pemilu 2024 yang sudah ditetapkan KPU," tulis Litbang Kompas.

Berikut daftar 18 parpol yang lolos jadi peserta Pemilu 2024:

  1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  2. Partai Gerindra
  3. PDI-P
  4. Partai Golkar
  5. Partai Nasdem
  6. Partai Buruh
  7. Partai Gelora
  8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
  9. Partai Kebangkitan Nusantara
  10. Partai Hanura
  11. Partai Garuda
  12. Partai Amanat Nasional (PAN)
  13. Partai Bulan Bintang (PBB)
  14. Partai Demokrat
  15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
  16. Partai Perindo
  17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  18. Partai Ummat (lolos setelah dilakukan verifikasi faktual perbaikan)

Litbang Kompas/DDA/YOH Survei Litbang "Kompas": 71 Persen Masyarakat Tak Tahu Parpol Peserta Pemilu 2024 Sudah Ditetapkan KPU

Survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 20-22 Desember 2022 melalui sambungan telepon.

Sebanyak 506 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan menggunakan metode ini, survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian sebesar kurang lebih 4,36 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 71 Persen Masyarakat Tak Tahu Parpol Peserta Pemilu 2024 Sudah Ditetapkan KPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com