“Di tengah berbagai persoalan perekonomian kita, biaya pemilu bisa jauh ditekan,” kata Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menuturkan, sistem proporsional terbuka adalah bentuk kemajuan dalam praktik berdemokrasi.
Sistem ini merupakan antitesis dari sistem yang sebelumnya, yakni sistem proporsional tertutup yang digunakan saat Orde Lama dan Orde Baru.
"Proporsional terbuka memungkinkan beragam latar belakang sosial seseorang untuk bisa terlibat dalam politik elektoral. Dengan sistem semacam ini pula, warga bisa turut mewarnai proses politik dalam tubuh partai,” katanya.
Willy lantas membantah Nasdem ikut mengajukan gugatan uji materi itu ke MK.
Baca juga: KPU Bantah Dorong Sistem Proporsional Tertutup untuk Pemilu 2024
Willy mengatakan, Yuwono Pintadi yang ikut melakukan uji materi UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu ke MK sudah bukan kader Nasdem sejak 2019.
Dengan demikian, kata Willy, gugatan tersebut sifatnya pribadi dan bukan atas nama Partai Nasdem.
Willy menegaskan, Nasdem menolak sistem proporsional tertutup diberlakukan kembali.
"Jika ada hal-hal strategis dan politis secara garis partai sudah jelas, kami menolak sistem pemilu proporsional tertutup. Oleh karenanya, jika ada orang yang mencatut Partai Nasdem atas kepentingan tertentu, jelas ini melanggar kebijakan partai," ujar Willy.
Pada Oktober 2022, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyatakan dukungannya terhadap sistem proporsional tertutup.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari tak menampik jika pemilihan legislatif dengan sistem proporsional tertutup memiliki beberapa nilai lebih, ketimbang sistem proporsional terbuka.
Salah satu dampak positifnya termasuk bagi kinerja KPU dalam mencetak surat suara.
"Kalau KPU ditanya, lebih pilih proporsional tertutup karena surat suaranya cuma satu dan berlaku di semua dapil, itu di antaranya," kata Hasyim di kantor KPU RI, Jumat (14/10/2022).
"Situasinya pasti ada kekuranngan dan kelebihan, ada keunggulan, ada kelemahan. Kalau sistem di KPU, kalau sistem proporsional data calon tertutup, desain surat suaranya simpel," jelas dia.
Baca juga: Nasdem Bantah Ikut Ajukan Uji Materi Sistem Pemilu ke MK
Namun, teranyar, Hasyim menyatakan bukan berarti Pemilu 2024 sudah pasti digelar dengan sistem proporsional tertutup.