Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Cerita Dokter RSDC Wisma Atlet Berusaha Selamatkan Pasien saat Varian Delta Mengganas

Kompas.com - 31/12/2022, 12:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet kini sepi. Tidak ada satu pun pasien Covid-19 yang tersisa, hanya ada beberapa dokter jaga yang siap siaga di lantai 1 tower 6 bila sewaktu-waktu menerima pasien Covid-19.

Tower 6 menjadi satu-satunya bangunan yang disiagakan hingga 31 Maret 2023, setelah rumah sakit darurat ini ditutup secara bertahap per Jumat (31/12/2022).

Para tenaga medis (nakes) yang bertugas menjadi saksi bisu keganasan virus Sars Cov-2 dan mutasinya. Ganasnya Covid-19 ini pun disaksikan langsung oleh seorang dokter asal Medan, Maria Helena Aritonang.

Baca juga: Cerita Nakes Kenang Penuhnya Wisma Atlet saat Covid-19 Varian Delta, Kini Cari Kerja Setelah RSDC Ditutup

Maria mengatakan, varian Delta Covid-19 yang hadir pada pertengahan 2021 menjadi pengalaman yang paling berkesan sejak datang ke RSDC Wisma Atlet.

Ia mengaku varian itu merupakan varian paling ganas yang dihadapinya sejak menjadi relawan pada tahun 2021. Pasien membeludak, tak sedikit pula yang akhirnya tumbang.

"Varian Delta yang paling berkesan. Karena itu yang benar-benar mengenaskan. Di situ kita harus mempertahankan kondisi pasien untuk menunggu unit khusus," kata Maria di Tower 6 RSDC Wisma Atlet, Jakarta Utara, Sabtu (31/12/2022).

Maria pernah menerima pasien dengan kondisi buruk saat bertugas di rumah sakit darurat itu. Karena unit khusus untuk menangani pasien sudah penuh, ia lantas melakukan sejumlah cara agar pasien bisa bertahan hidup.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Ditutup Hari Ini kecuali Tower 6, Sudah Nol Pasien Covid-19

Pasian tersebut sudah sesak napas dengan saturasi di bawah 90.

"Saat itu saya posisikan dulu pasien itu ke posisi semi duduk, kemudian memberi oksigen. Namun itu tidak cukup, saturasinya tidak naik. Pakai NRM (non-rebreathing oxygen mask) juga enggak naik," ucap dia.

Beruntung, pasien tersebut bisa mendapatkan ruang perawatan khusus keesokan harinya.

"Puji Tuhan besoknya bisa naik ke Unit Khusus. Itu yang paling berkesan, sedih, dan bercampur senang kita sudah menyelamatkan pasien," kenang Maria.

Maria menuturkan, pasien Covid-19 di RSDC makin menurun sejak varian Delta berhasil ditangani. Ia mengaku memang sempat ada kenaikan lagi, tetapi tidak setinggi saat Delta terjadi.

Baca juga: Tower 6 Wisma Atlet Disiagakan hingga 31 Maret 2023

Saat ini, sudah nol pasien Covid-19 di RSDC. Pasien terakhir sudah pulang per Kamis (29/12/2022).

Pemerintah pun memutuskan untuk menghentikan operasional RSDC Wisma Atlet secara bertahap mulai hari ini, Jumat (31/12/2022). Hanya Tower 6 yang dioperasikan untuk mengantisipasi kenaikan kasus lagi.

"Untuk saat ini pilihan yang tepat (menutup RSDC secara bertahap). Karena kita enggak boleh langsung abai bahwa Corona itu tidak ada, mengingat di Jepang lagi naik kasus Covid-19. Jadi ini mungkin keputusan yang tepat untuk tidak terburu-buru menutup," sebut Maria.

Berdasarkan keterangan Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego, ada 1.651 tempat tidur yang disiagakan di tower 6.

Untuk berjaga-jaga, tower ini dilengkapi dengan unit gawat darurat (UGD) dengan jumlah 30 tempat tidur, Intensive Care Unit (ICU), Intermediate Care Unit, dan Highcare Unit dengan 97 tempat tidur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Survei SMRC: Masyarakat Nilai Kinerja Jokowi Positif Cenderung Pilih Ganjar, Negatif Dukung Prabowo

Survei SMRC: Masyarakat Nilai Kinerja Jokowi Positif Cenderung Pilih Ganjar, Negatif Dukung Prabowo

Nasional
Pasal Pemilu Susulan dan Lanjutan Digugat, Dikhawatirkan Celah Perpanjang Jabatan Presiden

Pasal Pemilu Susulan dan Lanjutan Digugat, Dikhawatirkan Celah Perpanjang Jabatan Presiden

Nasional
Tanda Tanya Koalisi Besar Golkar, Merapat ke KPP atau Tetap Bersama KIB?

Tanda Tanya Koalisi Besar Golkar, Merapat ke KPP atau Tetap Bersama KIB?

Nasional
Sosok Melchias Mekeng yang Singgung Uang Haram dan Bolak-balik Diperiksa KPK

Sosok Melchias Mekeng yang Singgung Uang Haram dan Bolak-balik Diperiksa KPK

Nasional
Penghayatan Kolektif Ramadhan

Penghayatan Kolektif Ramadhan

Nasional
Survei Indikator: Pemerintahan di 2024 Diharap Kendalikan Harga Sembako hingga Berantas Korupsi

Survei Indikator: Pemerintahan di 2024 Diharap Kendalikan Harga Sembako hingga Berantas Korupsi

Nasional
Seloroh Melchias Mekeng di Raker Kemenkeu: Makan Uang Haram Kecil Enggak Apa-apa

Seloroh Melchias Mekeng di Raker Kemenkeu: Makan Uang Haram Kecil Enggak Apa-apa

Nasional
Aksi Bripka Handoko dan Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Aksi Bripka Handoko dan Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Nasional
Kepercayaan Publik ke Polri Meningkat, Komisi III Berencana Naikkan Anggaran

Kepercayaan Publik ke Polri Meningkat, Komisi III Berencana Naikkan Anggaran

Nasional
Hinca: Sejak 2013 Sampai Sekarang Tidak Ada Hakim Agun Perempuan Kamar TUN dan Pajak

Hinca: Sejak 2013 Sampai Sekarang Tidak Ada Hakim Agun Perempuan Kamar TUN dan Pajak

Nasional
Kemenkes Sebut Larangan Bukber ASN Bukan Karena Kasus Covid-19 Naik: Karena Pamer Gaya Hidup

Kemenkes Sebut Larangan Bukber ASN Bukan Karena Kasus Covid-19 Naik: Karena Pamer Gaya Hidup

Nasional
Bareskrim Ungkap Alasan Pelaku Jual Video Porno Anak Laki-laki: Lebih Laku

Bareskrim Ungkap Alasan Pelaku Jual Video Porno Anak Laki-laki: Lebih Laku

Nasional
Bareskrim Ungkap Modus Pelaku Pornografi Anak: Diberi Snack hingga Uang

Bareskrim Ungkap Modus Pelaku Pornografi Anak: Diberi Snack hingga Uang

Nasional
Usai Saling Lempar, Kini Persoalan Santunan Gagal Ginjal Akut Dibahas Empat Kementerian

Usai Saling Lempar, Kini Persoalan Santunan Gagal Ginjal Akut Dibahas Empat Kementerian

Nasional
Meski Tak Jadi Syarat Mudik, Kemenkes Imbau Warga Tetap Lakukan Vaksinasi Booster

Meski Tak Jadi Syarat Mudik, Kemenkes Imbau Warga Tetap Lakukan Vaksinasi Booster

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke