Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acsenahumanis Respons Bantah Laporkan Bupati Cianjur ke KPK

Kompas.com - 30/12/2022, 14:14 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Erry mengatakan, dirinya memang bukan anggota Acsehumanis Respons dan tidak melaporkan Bupati Cianjur ke KPK.

Baca juga: Bupati Cianjur Dilaporkan Lagi ke KPK, Total Ada 2 Laporan Dugaan Korupsi Bantuan Gempa

“Memang bukan Acsena di pelapornya,” kata Erry saat dikonfirmasi Kompas.com.

Erry mengatakan, dirinya hanya menemani orang yang melaporkan dugaan penyelewengan bantuan gempa Bupati Cianjur ke KPK.

Mulanya, ia dan sejumlah pihak lainnya mendapatkan informasi bahwa terjadi dugaan penyelewengan bantuan gempa oleh Bupati Cianjur. Bantuan tersebut bersumber dari lembaga asing.

Mengetahui hal ini, Erry bersama sejumlah orang lainnya lantas melakukan konfirmasi ke beberapa pihak, termasuk salah satu lembaga negara yang menangani bencana.

Pihaknya kemudian menemukan adanya sejumlah foto atau bukti terkait dugaan penyelewengan itu.

Baca juga: Bupati Cianjur Siap Diperiksa untuk Laporan Dugaan Penyelewengan Bantuan di KPK

“Saya dikasih sama SOP (standar operasional prosedur)-nya ternyata (bantuan) memang tidak ditempatkan pada tempat yang sudah ditunjuk,” tuturnya.

Ia kemudian meminta konfirmasi dari dapur umum di lokasi gempa Cianjur dan sejumlah korban.

Mereka menyatakan tidak pernah menerima bantuan tersebut.

“Hal itu kan jadi dilema buat si pihak asing yang bantu ini,” tuturnya.

Setelah berdiskusi, akhirnya diputuskan untuk melaporkan dugaan penyelewengan bantuan itu ke KPK. Adapun Erry hanya mendampingi pelapor.

Ia mengaku tidak bisa membuka identitas pelapor karena mempertimbangkan keamanan. Ia juga khawatir barang bukti akan dihilangkan.

Baca juga: Bupati Cianjur Minta Warga Perbaiki Rumah Pakai Uang Pribadi Dulu, Moeldoko Nilai Tak Masalah

“Setelah itu, saya mengantarkan sang pelapor ke KPK. Karena untuk melindungi pelapor wajar biar nggak dikeluarkan identitasnya sampai hal ini terang benderang,” kata Erry.

Adapun kesalahan informasi, kata Erry, terjadi pada saat pembuatan rilis keterangan. Erry memang bukan anggota Acsenahumanis Respons.

Namun, ia pernah bekerjasama dalam kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Depok. Ia juga mengaku mengenal Andhika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com