Erry mengatakan, dirinya memang bukan anggota Acsehumanis Respons dan tidak melaporkan Bupati Cianjur ke KPK.
Baca juga: Bupati Cianjur Dilaporkan Lagi ke KPK, Total Ada 2 Laporan Dugaan Korupsi Bantuan Gempa
“Memang bukan Acsena di pelapornya,” kata Erry saat dikonfirmasi Kompas.com.
Erry mengatakan, dirinya hanya menemani orang yang melaporkan dugaan penyelewengan bantuan gempa Bupati Cianjur ke KPK.
Mulanya, ia dan sejumlah pihak lainnya mendapatkan informasi bahwa terjadi dugaan penyelewengan bantuan gempa oleh Bupati Cianjur. Bantuan tersebut bersumber dari lembaga asing.
Mengetahui hal ini, Erry bersama sejumlah orang lainnya lantas melakukan konfirmasi ke beberapa pihak, termasuk salah satu lembaga negara yang menangani bencana.
Pihaknya kemudian menemukan adanya sejumlah foto atau bukti terkait dugaan penyelewengan itu.
Baca juga: Bupati Cianjur Siap Diperiksa untuk Laporan Dugaan Penyelewengan Bantuan di KPK
“Saya dikasih sama SOP (standar operasional prosedur)-nya ternyata (bantuan) memang tidak ditempatkan pada tempat yang sudah ditunjuk,” tuturnya.
Ia kemudian meminta konfirmasi dari dapur umum di lokasi gempa Cianjur dan sejumlah korban.
Mereka menyatakan tidak pernah menerima bantuan tersebut.
“Hal itu kan jadi dilema buat si pihak asing yang bantu ini,” tuturnya.
Setelah berdiskusi, akhirnya diputuskan untuk melaporkan dugaan penyelewengan bantuan itu ke KPK. Adapun Erry hanya mendampingi pelapor.
Ia mengaku tidak bisa membuka identitas pelapor karena mempertimbangkan keamanan. Ia juga khawatir barang bukti akan dihilangkan.
Baca juga: Bupati Cianjur Minta Warga Perbaiki Rumah Pakai Uang Pribadi Dulu, Moeldoko Nilai Tak Masalah
“Setelah itu, saya mengantarkan sang pelapor ke KPK. Karena untuk melindungi pelapor wajar biar nggak dikeluarkan identitasnya sampai hal ini terang benderang,” kata Erry.
Adapun kesalahan informasi, kata Erry, terjadi pada saat pembuatan rilis keterangan. Erry memang bukan anggota Acsenahumanis Respons.
Namun, ia pernah bekerjasama dalam kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Depok. Ia juga mengaku mengenal Andhika.