Pihak yang menulis keterangan kemudian memberikan atribusi Acsenahumanis Respons karena ia pernah berbicara kepada media dalam kegiatan tersebut.
“Tapi (yang) laporinnya atas nama Acsena enggak ada,” tuturnya.
Baca juga: Dilaporkan ke KPK karena Dugaan Penyelewengan Bantuan, Bupati Cianjur: Silakan Cek ke Gudang
Erry mengatakan, terlepas dari keasalahan informasi tersebut, laporan dugaan korupsi penyelewengan bantuan korban gempa Cianjur memang ada.
Ia berharap proses hukum atas dugaan korupsi itu tetap berjalan.
“Biar proses hukumnya tetap berjalan,” ujar Erry.
Sebelumnya, Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK atas dugaan penyelewengan dana bantuan dari pihak asing.
Bantuan itu berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu dengan sumber tenaga solar, serta battery charger untuk tenda.
Salah satu pelapor tersebut, Ery menduga Herman menempatkan bantuan itu ke gudang-gudang dan ke ruko-ruko.
Baca juga: Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK, Diduga Selewengkan Dana Bantuan Gempa
Penyaluran bantuan itu dipotong dan kemasannya diubah menjadi partai politik.
“Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar,” ujar Ery.
Sebelumnya, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan korupsi Bupati Cianjur.
Menurutnya, KPK bahkan menerima satu aduan lain terkait Herman. Dengan demikian, saat ini KPK telah menerima dua aduan dugaan korupsi Bupati Cianjur.
“Terkait dengan laporan itu betul kami mengonfirmasi ada laporannya, bahkan kemudian ada laporan terbaru dan informasi pengaduan masyarakat kembali diterima oleh KPK,” kata Ali saat ditemui awak media di gedung Merah Putih KPK, Selasa (27/12/2022).
Terpisah, Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan bahwa dirinya sangat keterlaluan bila sampai menyalahgunakan bantuan yang disalurkan untuk korban gempa ke pasar.
“Saya terlalu naif kalau harus menjual barang-barang bantuan, masyarakat Cianjur kasihan. Bupati banyak kerjaan yang lain,” kata Herman saat dikonfirmasi wartawan di Pendopo bupati, Senin (26/12/2022) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.