Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahabat: Sandiaga Uno Pengkhianat atau Pejuang? Kembali Lah ke Jalan yang Benar...

Kompas.com - 29/12/2022, 06:01 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Gerindra yang juga merupakan sahabat Sandiaga Uno, Kamrussamad, mempertanyakan sosok Sandi yang kini kerap mendeklarasikan bahwa diri siap maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kamrussamad bertanya-tanya apakah sebenarnya Sandiaga Uno merupakan seorang pengkhianat atau pejuang.

Awalnya, Kamrussamad menegaskan betapa pentingnya bagi calon pemimpin untuk paham adab politik.

"Saya rasa Pak Sandi Uno tidak serius maju pilpres. Karena tercatat 15 kali membuat rilis 'SIAP MAJU CAPRES', tapi rakyat tidak terlihat antusias," ujar Kamrussamad saat dimintai konfirmasi, Rabu (28/12/2022) malam.

Baca juga: PPP Respons Klaim Dasco: Kalau Benar Sandiaga Uno Gabung PPP, Alhamdulillah

Kamrussamad mengatakan, deklarasi Sandiaga itu tidak memiliki gagasan besar bagi Indonesia ke depannya.

Bahkan, ia menyebut staf Sandiaga Uno genit karena hanya membuat rilis dengan harapan atasannya itu bisa perbincangan publik.

Padahal, belum tentu para pimpinan partai politik (parpol) memasukkan Sandiaga Uno sebagai sosok yang patut dipotret.

Kamrussamad juga menilai tidak terlihat rekam jejak kepemimpinan dari Sandiaga Uno.

Baca juga: PPP Usulkan Sandiaga Uno Jadi Capres, PAN: Nanti Dibahas di Rapat KIB

Sebaliknya, berdasarkan pengamatannya, Sandiaga justru diberikan tagline 'Menteri berwisata pakai APBN'.

"Dari segi adab politik Pak Sandi ini sebagai kader dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Jika benar mau melawan Prabowo Subianto yang pernah berjasa membuka jalan karir politiknya, mulai Pilkada DKI 2017 sampai Pilpres 2019, setahu saya bukan karakter Sandi Uno frontal seperti itu," ujarnya.

"Apakah sosok Sandi pengkhianat atau pejuang? Waktu akan menjawab," kata Kamrussamad lagi.

Untuk itu, Kamrussamad mengimbau agar Sandiaga Uno kembali ke jalan yang benar.

Baca juga: Soal Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Siap Maju tapi Partai yang Menentukan

Ia juga mengajak sahabatnya itu untuk kembali berjuang bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Karena itu, sebagai sahabat, mengimbau Sandi Uno supaya kembali ke jalan benar berjuang bersama Prabowo Subianto dan Partai Gerindra," katanya.

Kamrussamad lantas mengingatkan bahwa setiap pemimpin pasti ada masanya, dan setiap masa pasti ada pemimpinnya.

Oleh karenanya, ia meminta Sandiaga Uno tidak perlu memaksakan untuk mengikuti skenario orang lain yang dinilai justru bakal menjerumuskan.

Baca juga: Sandiaga Uno: Saya Kader Partai Gerindra, Saya Loyal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com