Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yudo Margono Rangkap Jabatan, Presiden Diminta Segera Tunjuk KSAL Baru

Kompas.com - 27/12/2022, 13:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo diminta segera mengumumkan nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Laksamana Yudo Margono yang kini telah menjabat Panglima TNI.

Penunjukkan calon orang nomor satu di matra laut itu penting diputuskan dalam waktu dekat lantaran Yudo hingga kini masih merangkap jabatan Panglima TNI dan KSAL.

Baca juga: CIDE Sebut 2 Pati TNI AL Ini Berpeluang Jadi KSAL Gantikan Yudo Margono jika Pertimbangannya Dekat Ring 1

Yudo merangkap dua jabatan tersebut karena kursi kepemimpinan KSAL yang sebelumnya ia duduki urung ditempati oleh calon penerusnya yang belum ditunjuk Jokowi.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyatakan, penunjukkan dan pelantikan KSAL baru sebisa mungkin segera dilakukan agar Yudo fokus dengan programnya.

"Yang patut dilakukan Presiden bukan sekadar mengumumkan, tapi segera menunjuk dan melantik KSAL baru, agar Panglima TNI bisa segera fokus pada tugas dan agendanya," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Soal KSAL Pengganti Yudo Margono, Anggota Komisi I DPR Sarankan dari Korps Pelaut

Fahmi mengingatkan penunjukkan nama penting dilakukan segera supaya semua spekulasi mengenai calon KSAL dapat diakhiri.

Fahmi menilai penunjukkan sekaligus pelantikan nama KSAL baru juga bernilai strategis.

Sebab, kehadiran KSAL baru otomatis akan membuat peran dan fungsi TNI Angkatan Laut kembali dapat berjalan optimal.

Baca juga: Teka-teki Calon KSAL, Jokowi Diminta Tak Abaikan Kebutuhan Organisasi

Di samping itu, Fahmi menggarisbawahi, pengisian jabatan KSAL pada dasarnya bukanlah sekadar kebutuhan mengisi kekosongan.

Tetapi, pengisian jabatan KSAL juga terkait dengan kebutuhan pembinaan kekuatan, kesiapan operasional, pengembangan postur, doktrin, dan strategi serta operasi matra laut.

Dengan demikian, ia meyakini Presiden akan menimbang dengan seksama sebelum memastikan pilihannya.

Baca juga: Panglima TNI Yudo Ingin KSAL Baru Penggantinya Segera Ditetapkan

Akan tetapi, Fahmi menambahkan, publik juga harus tetap mengingatkan bahwa durasi kepemimpinan dan regenerasi juga merupakan aspek penting yang tak boleh luput dari pertimbangan Presiden.

"Pengisian jabatan KSAL juga merupakan bagian dari pembinaan karier personel, apresiasi prestasi, penyegaran dan pemantapan organisasi," imbuh dia.

HP nyaris pecah

Sudah sepekan lamanya Yudo merangkap jabatan Panglima TNI dan KSAL.

Rangkap jabatan yang dijalani Yudo terhitung usai menjalani serah terima jabatan (sertijab) dari Jenderal Andika Perkasa di Markas Besar (Mabes) TNI, Selasa (20/12/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com